Liputan6.com, Jakarta - Berdoa merupakan bentuk permohonan hamba kepada Tuhan-nya. Jika seorang muslim mengharapkan sesuatu, maka selain dengan berusaha untuk meraihnya, muslim juga dianjurkan untuk memanjatkannya dalam doa.
Ada banyak firman Allah SWT tentang perintah berdoa, salah satunya dalam surah Ghafir ayat 60. Dalam ayat ini, Allah SWT bukan hanya memerintahkan para hamba-Nya berdoa, tapi juga janji akan mengabulkan permohonannya.
Advertisement
...ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ...
Artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)." (Q.S. Ghafir: 60)
Advertisement
Baca Juga
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Resep Tokcer Gus Baha untuk Orang Frustasi yang Banyak Utang dan Istri Minggat, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Dalam praktiknya, sebagian muslim merasa doanya tidak dikabul oleh Allah SWT. Apa yang didambakannya belum juga terwujud meskipun dengan berdoa di setiap waktu. Karena merasa tidak terkabul, akhirnya ada yang putus asa dan enggan untuk memanjatkannya lagi.
Apa yang seharusnya dilakukan seorang muslim ketika doanya tidak kunjung dikabulkan dan bagaimanakah caranya agar doa cepat terkabul oleh Allah SWT? Simak berikut nasihat dari Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
2 Pilar dalam Berdoa
Buya yahya mengatakan, dalam berdoa seorang muslim harus memahami bahwa hubungan hamba dengan Allah SWT mesti dibangun dengan dua pilar. Apa saja?
"Harus dibangun dengan dua pilar. Kalau ingin terbang menuju ridho Allah harus dengan dua sayap," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Ahad (23/2/2025).
Sayap pertama adalah arroja', yaitu memiliki harapan yang kuat kepada Allah. Adapun yang kedua ialah khauf, artinya rasa takut kepada Allah.
"Jika ini tidak seimbang, gak bisa nyampe, miring. Di saat orang dikuasai dengan harap saja tanpa ada koreksi diri, tidak ada rasa takut, maka muncullah orang ini kepada tadi, menganggap Allah tidak mengabul permohonannya. Karena harap saja dia tidak pernah koreksi," terang Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan agar mengoreksi diri dan mencari tahu mengapa doa tidak terkabul. Sebab, berdoa tidak sembarangan, ada aturan dan syaratnya.
"Jangan-jangan aku belum memenuhi syarat di dalam memohon, sehingga permohonanku tidak layak untuk dikabul. Hanya menuntut janji saja tapi dia sendiri tidak memenuhi. Kalau kita memenuhi, pasti Allah tidak akan ingkar dengan janjinya," ujar Buya Yahya.
Advertisement
Jangan Menganggap Allah Lambat Mengabulkan Doa
Selain itu, Buya Yahya juga mengingatkan agar umat Islam tidak pernah beranggapan bahwa Allah SWT terlambat mengabulkan doa.
"Tapi sadari bahwasanya yang ada adalah keterlambatanmu menuju kepada Allah," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan agar muslim selalu memperkuat keyakinan dalam berharap kepada Allah. Untuk memperkuatnya, tentunya harus disertai dengan motivasi.
"Motivasi di sini tidak hanya sekadar harapan, akan tetapi orang harus mengevaluasi dirinya, agar mengetahui kekurangannya. Dengan kekurangannya akan menjadikan Allah murka. Kalau Allah murka Allah tidak akan mengabulkan kita," jelas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.
