Mau Dosa Masa Lalu Digugurkan Allah? Langitkan Dzikir Ini di Sepertiga Malam, Mustajab Kata UAH

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada satu dzikir yang bisa menjadi wasilah bagi seseorang untuk diampuni dosanya. Tidak peduli berapa usia seseorang 40, 50, 60, atau bahkan 70 tahun

oleh Liputan6.com Diperbarui 27 Feb 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 00:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (SS: YT. Short @Andhap_asor)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS: YT. Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Namun, Allah SWT Maha Pengampun dan memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk bertaubat. Salah satu cara agar dosa-dosa masa lalu diampuni adalah dengan memperbanyak dzikir dan doa, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.

Pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada satu dzikir yang bisa menjadi wasilah bagi seseorang untuk diampuni dosanya. Tidak peduli berapa usia seseorang 40, 50, 60, atau bahkan 70 tahun selama ia memohon ampunan dengan tulus di pertengahan malam, maka Allah SWT akan menghapus kesalahan-kesalahan yang telah lalu dan mengganti sisa hidupnya dengan yang lebih baik.

"Mau usia berapa pun, keluarkan dzikir ini di pertengahan malam, mohon kepada Allah, maka semua dosa-dosa yang pernah dilakukan di masa lalu akan diampuni," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @nasihatpendek2023.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa doa yang bisa dibaca di sepertiga malam tersebut berasal dari Al-Qur'an, tepatnya dalam surat Ali Imran ayat 193.

"Rabbanaa faghfirlanaa dzunubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi`aatinaa wa tawaffanaa ma’al-abraar."

"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan." (QS. Ali Imran:193)

Dzikir ini bukan sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan doa yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman setelah mereka mendengar seruan Rasul Allah. Mereka memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka, menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan memberikan akhir kehidupan dalam keadaan husnul khatimah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Dzikir Mohon Ampunan

[Bintang] 6 Amalan yang Harus Tetap Kamu Lakukan Meski Ramadan Telah Usai
doa sepertiga malam (Via: holikulanwar.blogspot.com)... Selengkapnya

Bagi siapa pun yang merasa pernah menjalani kehidupan dengan penuh kesalahan, dzikir ini menjadi jalan untuk memohon ampunan. Mengucapkannya di waktu yang mustajab, terutama di sepertiga malam, akan memperbesar kemungkinan doa dikabulkan.

Berikut ini adalah lafadz lengkap surat Ali Imran ayat 193 dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:

رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ ١٩٣

Latin: Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyay yunaadii lil-iimaani an aaminu birabbikum fa aamannaa rabbana faghfirlana dzunubana wa kaffir anna sayyi`aatinaa wa tawaffanaa ma’al-abraar.

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan."

Surat Ali Imran sendiri merupakan salah satu surat yang memiliki banyak pelajaran bagi umat Islam. Surat ini turun di Madinah, sehingga tergolong sebagai surat Madaniyah.

Sekilas Ali Imran

cara sholat tahajud yang benar
ilustrasi berdoa ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Nama "Ali Imran" merujuk pada keluarga Imran, yang merupakan keluarga mulia dalam sejarah Islam. Surat ini terdiri dari 200 ayat dan terbagi dalam dua juz, yaitu Juz 3 (ayat 1-91) dan Juz 4 (ayat 92-200).

Keutamaan surat Ali Imran juga disebutkan dalam berbagai riwayat. Salah satunya adalah anjuran untuk membaca surat ini bersama Al-Baqarah, karena keduanya disebut sebagai "Az-Zahrawain" atau dua cahaya.

Dalam konteks permohonan ampunan, ayat 193 dari surat Ali Imran memberikan tuntunan bagi umat Islam untuk berserah diri kepada Allah SWT. Dengan membaca doa tersebut secara rutin, terutama di waktu yang mustajab, diharapkan dosa-dosa yang telah lalu dapat dihapuskan.

Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Namun, Allah SWT selalu membuka pintu taubat bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya. Salah satu cara agar taubat diterima adalah dengan memperbanyak istighfar dan doa sebagaimana yang diajarkan dalam surat Ali Imran ayat 193.

Sebagai tambahan, Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman:

"Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, membaca doa dalam surat Ali Imran ayat 193 di waktu sepertiga malam bukan hanya bentuk kepasrahan kepada Allah SWT, tetapi juga merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Kesungguhan dalam berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT akan memberikan ketenangan jiwa serta membuka pintu kebaikan di masa depan. Allah SWT tidak hanya mengampuni dosa-dosa yang telah lalu, tetapi juga menggantinya dengan kehidupan yang lebih baik bagi hamba yang benar-benar bertaubat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya