Liputan6.com, Jakarta - Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Taufik Damas LC berbagi tips agar puasa lebih nyaman dan sehat sepanjang Ramadan 2025 ini.
Advertisement
Baca Juga
Alumni Al-Azhar Kairo itu mengangkat berbagai kebiasaan yang sering ditemui selama Ramadan, mulai dari rasa lemas di awal puasa, pola makan yang tidak teratur, hingga pentingnya menjaga keseimbangan gizi.
Advertisement
"Kalau kita sudah terbiasa puasa Senin-Kamis atau puasa sunnah lainnya, tubuh kita tidak akan kaget saat memasuki Ramadan. Tetapi kalau tidak terbiasa, wajar kalau di awal merasa lemas," ujar KH Taufik Damas, yang hadir sebagai narasumber program Buka Puasa, Takjilan Yuk! untuk membahas tema "Puasa Sehat, Oke Gas!."
Selain itu, ia menyoroti kebiasaan berbuka puasa yang sering kali tidak sehat. Menurutnya, banyak orang cenderung mengonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperhatikan kandungan gizinya.
"Kadang-kadang orang buka puasa itu apa saja diambil tanpa berpikir. Akibatnya, badan malah lemas dan kurang optimal menjalankan ibadah. Pola makan yang baik sangat menentukan stamina selama Ramadan," jelasnya.
KH Taufik Damas juga menyinggung soal mentalitas anak muda dalam menjalani Ramadan, menegaskan bahwa puasa bukanlah alasan untuk mengurangi produktivitas.
"Banyak yang bekerja di lapangan tetap menjalankan aktivitasnya dengan semangat meski berpuasa. Kita yang berada di ruangan ber-AC seharusnya tidak kalah semangat," ujarnya.
Inspirasi Ramadan
Episode ini turut menghadirkan rekomendasi takjil khas Nusantara, yaitu Pisang Hijau dari Makassar. Hidangan ini dipilih karena selain manis dan menyegarkan, juga memiliki kandungan gizi yang baik sebagai menu berbuka.
Inspirasi Ramadan PDI Perjuangan hadir dengan program Buka Puasa, Takjilan Yuk!, sebuah tayangan yang dikemas dengan pendekatan santai untuk menemani masyarakat selama bulan Ramadan.
Program ini akan tayang selama 30 hari penuh, menghadirkan diskusi interaktif seputar isu sosial yang relevan dengan anak muda, diperkaya dengan sketsa menarik serta segmen rekomendasi takjil berbuka.
Dengan format yang interaktif dan dekat dengan kehidupan anak muda, Takjilan Yuk! diharapkan dapat menjadi tayangan Ramadan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan dan inspirasi bagi masyarakat dalam menjalani bulan suci dengan lebih bermakna.
Program ini akan tayang selama 30 hari penuh, menghadirkan diskusi interaktif seputar isu sosial yang relevan dengan anak muda, diperkaya dengan sketsa menarik serta segmen rekomendasi takjil berbuka.
Advertisement
