Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah, Ganjar: Jaga Integritas, Kerja Profesional

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melantik empat Penjabat (Pj) kepala daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada Minggu malam (22/5/2022).

oleh Tito Isna Utama diperbarui 23 Mei 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2022, 12:59 WIB
Suasana Pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Pemerintah Provinsi Jawa tengah, melantik empat Penjabat (Pj) kepala daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada Minggu malam (22/5/2022).

Liputan6.com, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melantik empat penjabat (pj) kepala daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada Minggu (22/5/2022) malam. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan agar keempatnya menjaga integritas, bekerja secara profesional, dan punya gerakan antikorupsi.

Empat penjabat kepala daerah yang dilantik antara lain, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, MM sebagai Penjabat Wali Kota Salatiga. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng Tri Harso Widirahmanto, SH sebagai Penjabat Bupati Banjarnegara. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Edy Supriyanta, ATD, SH, MM sebagai Penjabat Bupati Jepara. Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Drs. Lani Dewi Rejeki, MM sebagai Penjabat Bupati Batang.

"Ada empat yang kita siapkan dan tadi pagi saya komunikasi dengan Mendagri. Beliau mem-briefing kepada kami untuk memberikan rambu-rambu kepada para penjabat ini," kata Ganjar saat ditemui usai pelantikan.

Ganjar menjelaskan, rambu-rambu tersebut diberikan karena kewenangan empat penjabat kepala daerah tersebut berbeda dengan kepala daerah dari hasil pilkada. Maka Penjabat bupati/wali kota tidak boleh mengganti dan tidak boleh mencabut izin agar stabilitas pemerintahan bisa berjalan. Termasuk netralitas dalam pilkada dan harus menyiapkan pilkada berikutnya dengan baik.

"Saya minta untuk menjaga integritas karena banyak (contoh) yang kemudian bermain-main. Layani masyarakat dengan baik, karena mereka semua PNS saya minta kerja dengan baik, kerja yang profesional. Saya peringatkan juga semua punya gerakan antikorupsi. Ini kan bisa jadi dua tahun (menjabat)," jelasnya.

Ganjar juga mengingatkan kepada keempat penjabat agar memiliki nomor yang bisa diakses rakyat sehingga bisa lebih cepat dalam melayani masyarakat. Penjabat bupati/wali kota juga harus memberikan laporan setiap tiga bulan.

"Report (laporan) yang ada akan kita evaluasi. Jadi kalau kerjanya bagus ya terus, kalau tidak maka kita akan usulkan nanti untuk mereka dievaluasi. Pesan paling penting itu. Insyaallah dari empat (penjabat) ini sudah masuk dalam TPA Presiden, jadi saya kira sudah diseleksi betul oleh pemerintah pusat," katanya.

Selain itu, Ganjar juga memberikan pesan kepada empat penjabat kepala daerah untuk memperhatikan persoalan kemiskinan dan persoalan ekonomi khususnya pasca-pandemi. Misalnya untuk penjabat bupati Batang diminta untuk menjaga kawasan industri yang sedang dikerjakan. 

"Batang ini ada kawasan industri yang sedang dikerjakan, saya minta untuk menjaga. Jangan sampai ada yang mempersulit, jangan sampai ada pungli, dan awas hati-hati conflict of interests (konflik kepentingan) khususnya yang berkaitan dengan ekonomi. Rasa-rasanya sih beliau siap dan nanti saya akan segera turun sehingga apa yang sudah menjadi komitmen para investor itu berjalan dengan baik," kata Ganjar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya