Cerita Wali Kota Kediri Berdialog Dengan Pasien Covid-19 di Fasilitas Isoter

Abdullah mengaku dari hasil dialog yang dilakukan, rata-rata warga sudah vaksinasi dua kali dan mayoritas mengalami batuk

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 05:00 WIB
Cerita Wali Kota Kediri Berdialog Dengan Pasien Covid-19 di Fasilitas Isoter
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sempat berdialog jarak jauh dengan warga yang positif covid-19 di salah satu fasilitas isoter

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada Kamis, meninjau secara langsung kondisi warganya yang positif covid-19 di fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan pemkot setempat di bekas gedung Balai Latihan Kerja Kota Kediri.

Meski dari jarak jauh, dia sempat menanyakan kabar kesehatan warganya yang tengah jalani isolasi. Tak lupa, Abdullah memberi semangat agar pasien segera pulih.

"Bagaimana keadaannya? Ada keluhan apa yang dirasakan? Mungkin ada yang merasakan nyeri tenggorokan atau batuk," kata Abdullah Abu Bakar saat berdialog di lokasi isolasi terpusat dilansir Antara, Kamis (10/2/2022).

Dia mengaku, dari hasil dialog yang dilakukan, rata-rata warga sudah vaksinasi dua kali dan mayoritas mengalami batuk. Di tempat itu, para pasien bisa olahraga ringan sehingga menjadi penyemangat untuk segera pulih.

"Ini ada alat olahraga. Nanti kalian bisa olahraga di sini agar tidak bosan. Kalian harus terus semangat," sambung dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan ada 16 orang yang saat ini dirawat di ruang isolasi terpusat itu.

"Untuk lokasi isolasi terpusat Kediri sudah mulai bisa ditempati tanggal 8 Februari 2022. Ini ada anak-anak dan dewasa, jumlahnya ada 16 orang," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Tambahan Fasilitas

Ia menambahkan sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan, warga terkonfirmasi positif dan harus dirawat di isolasi terpusat adalah pasien dengan gejala ringan.

Ia mengatakan kapasitas ruang isolasi terpusat milik Pemkot Kediri 136 orang dengan fasilitas penunjang perawatan, seperti ruang terbuka untuk olahraga, ruang karaoke, toilet, kebutuhan makan dan minum, akses wifi, ketersediaan obat-obatan dan alat medis, serta petugas siaga 24 jam.

"Kalau bergejala sedang dan berat harus dirujuk ke rumah sakit, kalau orang tanpa gejala (OTG) cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Aturan Kemenkes itu sudah dikuatkan melalui SOP yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri," ujarnya.

Dalam upaya menghadapi lonjakan pasien covid-19, dia mengaku akan meminta penambahan tempat tidur yang diperuntukkan bagi penanganan warga lanjut usia.

"Berdasarkan pengalaman saat menghadapi gelombang Delta, lansia perlu penanganan khusus, jadi kita sudah siapkan ruangan khusus untuk lansia," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya