Menikmati Pagi Dengan Sarapan Nasi Muduk Kuliner Legenda Khas Lamongan

Menu andalan Pantura Lamongan tersebut hanya bisa ditemukan di Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 06:00 WIB
Menikmati Pagi Dengan Sarapan Nasi Muduk Kuliner Legenda Khas Lamongan
Nasi Muduk kuliner legenda khas Pantura Lamongan Jawa Timur yang jarang terdengar namanya. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Pantura Jawa Timur memiliki beragam keunikan dan ciri khas yang tak dimiliki daerah lain. Salah satunya di Pantura Lamongan Jawa Timur yang dikenal kuiner lezatnya bernama Nasi Muduk.

Menu andalan Pantura Lamongan tersebut hanya bisa ditemukan di Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur. Bisa menjadi salah satu pilihan sarapan pagi anda di Lamongan.

Cita rasa nasi muduk tersebut sangat terkenal di kalangan masyarakat pantura. Bahkan menjadi salah satu menu yang sangat legendaris.

Nasi muduk ini terasa semakin lezat dengan sajian sambal yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan bawang daun yang semua bahannya diiris dan ditumis serta ditambah dengan mie yang semakin menjadikannya khas.

Nasi Muduk semakin lezat apabila dipadukan dengan sejumlah lauk dari hasil olahan laut Pantura Lamongan. Olahan rempah yang ada di nasi muduk ini juga akan membuat penikmatnya semakin ketagihan dan begitu pas di lidah.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu pelengkap nasi muduk yang khas adalah urap latoh berbahan dasar rumput laut. Lalu oseng peda berbahan dasar ikan klotok atau ikan asin dengan perpaduan daun gondorasih.

Saksikan video pilihan berikut ini

Lauk Pauk

Sementara lauk pelengkap nasinya meliputi ikan tongkol, oseng pedas, pepes pindang, cumi hitam, udang, kerang, dan telur ayam.

“Dulu nasi muduk ini hanya disediakan dengan lauk tempe goreng serta ote-ote, tetapi sekarang sudah ada tambahan berbagai macam lauk,” ujar Nasifatun yang sudah 7 tahun berjualan nasi muduk ini.

Nasi muduk tersebut ia jajakan di lapaknya mulai siang hingga malam hari. Dalam sehari ia bisa menghabiskan 23 kilogram beras, yang kalau dihitung bisa menjadi 230 porsi hingga 240 porsi.

Harga satu porsi, kata dia, bervariasi tergantung permintaan pembeli. Namun, rata-rata harga satu porsi mulai dari Rp 5000 keatas.

Bupati Lamongan Fadeli berharap munculnya kuliner legenda pantura bisa menjadi ajang promosi wisata kuliner bagi tiap daerah, ditambah inovasi-inovasi makanan khas daerah.

"Kami harap festival makanan khas daerah bisa menggali potensi wisata kuliner dan pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya