Liputan6.com, Jakarta Berubahnya warna air Sungai Kalibening menjadi merah pada Jumat (25/2/2022) lalu ternyata membuat warga setempat resah. Puluhan warga yang berada di Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pun menggelar doa bersama pada Sabtu (5/3/2022) malam paska kejadian tersebut.
Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana mengatakan, doa bersama tersebut digelar agar warga yang berada di wilayah tersebut terhindar dari bala dan marabahaya. Selain itu warga juga berharap bisa tenteram, dipermudah rezekinya hingga jauh dari penyakit.
"Iya betul warga menggelar doa bersama di Dam Songkar Sungai Kalibening. Kegiatan itu sebenarnya dulu sering dilakukan setiap tahun, namun sudah berhenti beberapa tahun terakhir. Makanya kita glakkan kembali, apalagi setelah kejadian itu (sungai menjadi merah)," kata Dimas, Senin (7/3/2022).
Advertisement
Dalam kegiatan doa bersama tersebut, setiap perwakilan rumah membawa satu tumpeng yang kemudian saling bertukar dan dinikmati bersama, seperti budaya yang kental dilakukan ketika doa bersama.
"Kalau saya kebetulan Kadesnya saya kebagian tiag ingkung atau tiga tumpeng untuk kemudian dinikmati bersama," jelasnya.
Dimas mengutarakan warga setempat sangat antusias saat doa bersama tolak bala tersebut digelar. Meski demikian ia memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan meski puluhan warga hadir di lokasi doa bersama.
"Warga antusias, banyak yang datang dalam doa bersama. Tapi kami tidak lupa dengan masalah protokol kesehatan, kami sudah imbau agar jaga prokes minimal memakai maskernya," dia memungkasi.
Bikin Heboh Warga
Warga Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dibuat heboh usai air sungai di Kalibening berubah warna menjadi merah. Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Jumat (25/2/2022) sore hingga malam.
Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhana membenarkan kabar air sungai di wilayahnya tiba-tiba berwarna merah. Dia mengaku belum mengetahui penyebab berubahnya air sungai tersebut.
"Saya terima laporannya pukul 16.00 (WIB). Beberapa warga melapor aliran sungainya tiba-tiba menjadi warna merah," kata Dimas, Sabtu (26/2/2022).
Usai menerima laporan tersebut Dimas dan sejumlah warga pun menyusuri sungai untuk mencari tahu penyebab airnya berubah warna jadi merah. Belakangan diketahu penyebabnya ternyata terjadi di hulu sungai.
"Di hulu dam Songkar, jadi dari bawah itu kayak muncul merah begitu, terus menyebar ke air sungai, tapi tidak berbau," ucapnya Dimas.
Fenomena perubahan warna air sungai menjadi merah itu, lanjut Dimas, sudah dilaporkan ke pihak terkait. Ia pun kini tengah menunggu laporan dari pihak terkait.
"Sudah dilaporkan ke dinas terkait dan petugasnya informasi sudah meluncur ke sini. Airnya sudah kembali seperti semula pukul 22.00," akunya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang, Miftahul Ulum, pihaknya sudah mendatangi lokasi sungai yang airnya berubah menjadi merah darah serta mengambil sampel air itu.
"Tadi malam kami sudah mengambil sampel air sungai yang berwarna merah itu untuk kita selidiki," ucapnya singkat.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement