Liputan6.com, Hong Kong Hiu merupakan salah satu hewan predator yang kerap diburu oleh manusia karena pesona siripnya. Tak jarang sirip hiu diperjual belikan untuk digunakan sebagai bahan baku salah satu menu makanan di restoran.
Hal inilah yang lantas membuat Ocean Park Hong Kong baru saja meluncurkan atraksi baru “Shark Mystique” yang merupakan salah satu eksibisi hiu terbesar di Asia.
Sesuai yang dilansir oleh Liputan6.com dari keterangan pers yang datang dari Ocean Park Hong Kong, Selasa, (8/7/2014), dalam wahana baru ini pengunjung dapat melihat ratusan hiu, manta dan biota laut lainnya.
Advertisement
Tiga Lantai dan Pemandangan 360 Derajat
Aquarium ini terdiri dari tiga lantai dengan pemandangan 360 derajat, memungkinkan pengunjung mendapatkan pengalaman lebih dekat dengan ikan hiu juga berbagai permainan interaktif untuk mengenalkan pentingnya menjaga keberagaman biota laut.
Dalam rangka dibukanya wahana Shark Mystique, Ocean Park Hong Kong membuka musim panas ini dengan acara bertemakan hiu yaitu “Summer Shark Fever” yang akan berlangsung dari 28 Juni – 24 Agustus.
Advertisement
Kampanye Anti Mengkonsumsi Sirip Hiu
Acara ini berhasil mengumpulkan perwakilan dari delapan grup restoran lokal di Hong Kong dengan total 135 outlet untuk turut serta mengkampanyekan “No Shark Fin”, sebuah kampanye yang berkomitmen untuk tidak menyajikan menu hiu dalam restoran mereka.
Kampanye yang akan berlangsung dari Juli sampai September 2014 tersebut diikuti oleh Tao Heung Group, Paramount Catering Group, Fulum Group, East Ocean Victoria City Restaurant (Hong Kong Grouo), Federal Restaurant Group, LH Group, Ming Yuen International Restaurant Group, and Ho Yin Group.
Melestarikan Hiu dan Spesies Laut
Lebih lanjut, Chief Executive Ocean Park Tom Mehrmann berharap melalui Shark Mystique masyarakat mendapatkan edukasi yang lebih mendalam seputar hiu dan pentingnya melestarikan spesies laut lainnya.
“Sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, kami menarik menu sirip ikan hiu, sirip tuna, dan black moss dari restoran kam,” ucap Tom. (Ars)
Advertisement