Eloknya Batu Akik Bengkulu Saat Dimodifikasi Menjadi Keris

Batu akik Bengkulu kini dapat dimodifikasi menjadi keris.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 22 Des 2014, 19:45 WIB
Diterbitkan 22 Des 2014, 19:45 WIB
Eloknya Batu Akik Bengkulu Saat Dimodifikasi Menjadi Keris
Batu akik Bengkulu kini dapat dimodifikasi menjadi keris.

Liputan6.com, Bengkulu Kekayaan alam jenis bebatuan di Bengkulu sudah menjadi ikon daerah ini. Selain batubara sebagai sumber energi yang menghasilkan devisa melalui ekspor, saat ini Bengkulu dikenal sebagai penghasil batu akik beragam jenis. berbagai modifikasi pun dilakukan para pengrajin salah satunya dengan membuat keris berbahan batu.

Ngadeni (40) pengrajin batu akik di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu sudah menghasilkan puluhan keris beragam jenis, di antaranya keris liku sembilan khas Jawa, keris lain yang diproduksi adalah jenis Kujang khas Jawa Barat dan keris "Tangkai Serunai" khas Bengkulu.

"Saya hanya pengrajin yang menerima upahan, untuk satu jenis keris saya patok dengan harga 500 ribu hingga 1 juta, tergantung kekerasan batu yang dibawa pengorder dan tingkat kesulitannya," ujar Ngadenin di Bengkulu (22/12/2104).

Para pemesan keris batu buatan Ngadenin tidak hanya datang dari pecinta batu akik lokal, bahkan salah seorang jendral bintang dua angkatan darat, Dirjen di kementrian dan pejabat penting di Jakarta memesan keris buatannya. Untuk Bengkulu sendiri, kalangan pejabat setingkat Wakapolda, Komandan TNI Angkatan Laut dan para anggota DPRD juga mengkoleksi hasil kerajinan tangannya.

Selain keris, dia juga memproduksi beragam jenis kerajinan batu seperti Handle mobil, Asbak, linton bahkan lampion dan liontin, semuanya berbahan batu asli Bengkulu, diantaranya Red Rafflesia, Giok, Baiduri, Sunkish dan Calledone.

Karya Ngadenin sudah beberapa kali diikutkan dalam pameran baik di dalam negeri maupun manca negara, seperti Singapura, Timur Tengah dan beberapa negara di Eropa. Sayangnya, dia sebagai pengrajin hanya dimanfaatkan kepandaiannya tanpa pernah dilibatkan dalam pameran itu. (Yuliardi Hardjo Putra/Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya