Liputan6.com, Bogor Setelah beberapa waktu lalu lahir bayi Jaguar di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Bogor, kini kembali lahir satwa endemik Indonesia yakni burung Cendrawasih Papua.
Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang menceritakan proses penetasan telur jenis unggas yang terancam punah ini. Terpantau oleh CCTV pada Kamis 11 Februari 2015 lalu, seekor Cendrawasih jantan bernama Sakti mengawani Reza si betinanya.
Baca Juga
"Kemudian tanggal 24 Februari 2015, si betina sudah mulai berdiam diri di sarangnya," ungkapnya di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Advertisement
Setelah 19 hari kemudian, tepatnya 13 Maret, si betina sudah mengeram dan menetaskan satu ekor anak burung, namun belum diketahui jenis kelaminnya.
"Jadi piyik anakan tersebut lahir pada 13 Maret. Saat ini, anakan cendrawasih tersebut dalam kondisi yang sehat dan sudah bisa berlompat-lompatan di dahan," ungkapnya.
Sementara salah satu penjaga atau keeper khusus unggas, Lilik, mengatakan, burung Cendrawasih Papua merupakan kekayaan fauna Indonesia yang terancam punah. Burung ini mempunyai bulu yang halus dan berwarna indah sehingga banyak manusia yang ingin memeliharanya. Pada saat ini, lanjutnya, sudah jarang ditemukan burung Cendrawasih karena populasinya yang sudah semakin menurun. "Banyak sekali perburuan liar terhadap burung Cendrawasih untuk diperdagangkan secara ilegal, dipelihara secara diam-diam atau diofset," jelas Lilik.
Lilik menambahkan, status burung Cendrawasih saat ini langka, maka perlu dilakukan usaha pelestarian. "Tentunya Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi berperan penting dalam usaha pelestarian burung Cendrawasih," pungkasnya. (Bima Firmansyah/Ars)