Indahnya Pencak Silat dalam Seni Patung yang Menginspirasi

Isteri mendiang maestro silat O’ong Maryono mengharapkan pameran patung ini membuka pengalaman baru di antara seni beladiri dan seni rupa.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 02 Agu 2015, 12:05 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 12:05 WIB
Patung Pencak Silat 5
(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)

Liputan6.com, Jakarta Pameran seni rupa yang mengeskplorasi ilmu bela diri pencak silat hari ini resmi dibuka di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta 1 Agustus 2015. Mengusung tema ‘Ekspresi Keindahan Rasa dan Bentuk dalam Gerak Pencak Silat’, pameran yang diikuti 27 perupa dari berbagai daerah ini, dibuka untuk umum hingga 15 Agustus 2015.

Pameran seni patung bertajuk ‘Ekspresi Keindahan Rasa dan Bentuk dalam Gerak Pencak Silat'.


Gelaran kreatif ini terinspirasi dari kegelisahan maestro silat O’ong Maryono, yang menganggap pencak silat belum menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Dengan memberi kesempatan para perupa untuk mengeksplorasi unsur seni dalam gerak pencak silat, pameran ini diharapkan mampu memupuk kembali kepedulian masyarakat terhadap pencak silat sebagai salah satu kebudayaan Indonesia.

 

(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)


Lebih dari itu, Rosalia Sciortino, isteri mendiang maestro silat O’ong Maryono mengharapkan, pameran seni patung ini juga mampu membuka pengalaman baru di antara bidang seni beladiri dan seni rupa. Sehingga gerak dan jurus dalam pencak silat bisa menjadi sumber inspirasi bagi para perupa untuk menghasilkan karya.

 

(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)


Sementara itu, Tantio Adjie, salah satu perupa yang menjadi peserta pameran, saat ditemui awak Liputan6.com, Sabtu (1/8/2015) mengungkapkan, "Harmoni gerak dalam seorang pesilat itu banyak energinya, jadi di sinilah kami para seniman mengekspresikan itu dengan segala material yang ada. Ini pertama kali di Indonesia ada pameran patung bertema silat, ini luar biasa."

 

(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)



Sekitar 40 karya patung yang dipamerkan dibuat dari berbagai material, seperti perunggu, kayu, hingga stereofom. Perupa Tantio Adji mengirim 3 karyanya yang masing-masing berjudul `Keseimbangan`, `Melawan Angin`, dan `Bermain`. Ketiga karya yang terinspirasi dari nama jurus silat ini dibuat dari material stereofom, dibalut lem yang sifatnya plastik, kemudian dicat.

 

(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)

 

(Pameran Seni Pencak Silat di TIM)


Lebih jauh Tantio juga mengungkapkan, seni patung sudah ada sejak zaman dahulu, dan selama ini pameran patung di Indonesia selalu bersentuhan dengan barat. Dimunculkannya ide pencak silat ini menarik, untuk memperkenalkan kembali dan melestarikan pencak silat sebagai kebudayaan bangsa. (Ibo/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya