Liputan6.com, Jakarta Menjelang Natal dan libur akhir tahun, agenda seni di Jakarta tidak lepas dari pertunjukkan seputar Natal. Seperti salah satunya pementasan East Indonesia Folklore yang akan menampilkan lagu-lagu Natal dalam balutan paduan suara yang merdu. Tak hanya itu, beberapa pementasan dengan berbagai tema menarik lainnya juga akan dipentaskan dalam waktu dekat ini.
Berikut agenda seni terdekat seperti dirangkum tim Liputan6.com, Rabu (23/12/2015).
Pameran Seni Instalasi "Revolusi Mental"
Sejak didengungkan pemerintahan Joko Widodo, “Revolusi Mental” menjadi slogan yang banyak dipakai untuk membangkitkan semangat kebangsaan. Slogan ini kemudian menginspirasi digelarnya pameran instalasi seni Revolusi Mental. Mengangkat tema “Banyak Adalah Kumpulan dari Sedikit”, pameran ini akan digelar hari ini, Rabu 23 Desember 2015, di Taman Suropati, Jakarta. Di akhir acara juga akan digelar dialog Revolusi Mental.
Advertisement
Pameran Tunggal ‘Memorandum” Karya Perupa Purjito
Studio Seni Purjito bekerjasama dengan Galeri Nasional Indonesia menyelenggarakan pameran tunggal Purjito bertajuk “Memorandum”. Pameran yang telah dibuka secara resmi kemarin, Selasa (22/12/2015), hari ini dibuka untuk umum hingga 8 Januari 2016 mendatang. Bertempat di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Purjito memamerkan sekitar 44 karya terbaiknya, berupa relief dan patung yang terbuat dari bahan perunggu, alumunium, dan fiber.
East Indonesian Folklore and Christmas Song
Mengusung konsep “Indonesia Timur”, LSPR Choir, grup paduan suara yang telah banyak menyabet penghargaan dalam dan luar negeri, akan menampilkan lagu-lagu Indonesia timur dalam pementasannya. Digelar di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, 26 Desember 2015 mulai pukul 15.00 WIB, LSPR Choir akan membawakan lagu Wor, Yamko, dan Marencong-rencong, selain juga beberapa lagu Natal. Acara yang dibuka untuk umum secara gratis ini juga akan diramaikan oleh LSPR Dance, yang akan menampilkan beberapa tarian tradisional khas Indonesia Timur.
Epen Cupen: Di Balik Layar Komedi Papua
Epen Cupen merupakan komedi dengan latar budaya Papua yang kini mulai digemari banyak orang. Di Galeri Indonesia kaya, 27 Desember 2015 pukul 15.00 WIB, Irham Acho Bahtiar sebagai kreator Epen Cupen, akan mengenalkan pembuatan dan proses kreatif komedi Epen Cupen. Tak hanya itu, di acara yang dibuka untuk umum secara gratis ini, juga akan diputarkan sketsa-sketsa komedi serta trailer beberapa film yang pernah dibuat tim Epen Cupen di Merauke, Papua.
Pameran “The Blend Within”
Pameran ini bertujuan untuk menjembatani dan membangkitkan kesadaran akan dampak dari campuran budaya di seluruh dunia. Dengan memperlihatkan bagaimana dan apa yang menghubungkan antara manusia dan budaya, dan bagaimana hal itu dapat mempererat hubungan antara budaya, yang mampu menyatukan manusia dan menyesuaikan padangan mereka terhadap dunia kita sebagai satu kesatuan. Pameran yang bertempat di Erasmus Huis dan dibuka untuk umum ini digelar mulai Desember 2015 dan akan terus dibuka hingga Juli 2016.