Penampilan Beyonce di Super Bowl Isyaratkan Aksi Politik

Beyonce gencar mengkampanyekan aksi pro kulit hitam yang sarat nuansa politik. Lihat saja penampilannya di Super Bowl yang lalu.

oleh Firman Fernando Silaban diperbarui 12 Feb 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 20:00 WIB
Beyonce
Penampilan Beyonce di Super Bowl (sumber. Huffingtonpost.com)

Liputan6.com, Jakarta Beyonce merupakan sosok penyanyi yang gencar mengampanyekan dirinya sebagai perempuan kulit hitam. Salah satu aksi panggungnya yang kontroversial di Super Bowl 2016 di Amerika Serikat, Beyonce membawa lagu sarat dengan nuansa politik "blackness" atau pro kulit hitam.

Dalam penampilannya tersebut Beyonce ingin mengajak para wanita kulit hitam di Amerika untuk bangun dan bahu membahu melawan diskriminasi yang terjadi. Dengan "Formation" yang dilakukannya di atas panggung, Beyonce mengasumsikan dirinya tak pernah memamerkan "kulit hitam" miliknya sebelumnya.

Beyonce dan Chris Martin dari Coldplay tampil pada halftime show Super Bowl 50 yang dihelat di Levi’s Stadium di Santa Clara, California, Minggu (7/2). (REUTERS/Lucy Nicholson)

Seperti dilansir dari HuffingtonPost.com pada Kamis (11/2/2016), Beyonce ternyata cukup aktif dalam aksi politik dan meyuarakan dukungan pro-kulit hitam. Hanya saja banyak orang yang kurang menaruh perhatian pada aksi Beyonce tersebut.

Lagipula Beyonce juga mencitrakan dirinya sebagai musisi untuk semua kalangan, tetapi hal tersebut dirasakan banyak orang tepat. Beberapa pihak dan kritikus mengatakan bahwa Beyonce memiliki daya tarik massa penonton kulit hitam yang besar dan bagaimana mungkin bisa ikut menjaring orang kulit putih juga.

Namun dari salah satu lagunya yang berjudul "Who run the world, girls!", Beyonce ingin berpesan bahwa seorang gadis membicarakan tentang ambiguitas rasisme dan tanpa adanya kelas sosial tertentu. Beyonce juga disinyalir menggunakan daya tarik dan kepopulerannya untuk meraih akses dan kekuasaan yang bisa melancarkan aksi politik pro-kulit hitamnya tersebut.

Ketika menjadi pengisi acara di Super Bowl, penampilan busana yang dikenakan Beyonce mengingatkan penonton pada Michael Jackson. Pada 2006 lalu, "The King of Pop", Michael Jackson juga mengenakan busana yang serupa dengan Beyonce dalam Sunday's Halftime Show.

Beyonce mengenakan busana yang serupa dengan Michael Jackson (sumber. Twitter.com)

Tak mudah untuk menyangkal sepak terjang Beyonce sebagai musisi dan aktivis pro-kulit hitam, terlebih setelah wawancara perihal feminisme dengannya. Beyonce dan suaminya, Jay-Z diam-diam juga terlibat dalam aktivitas kampanye Presiden Obama dan aksi sosial lainnya yang berhubungan dengan keadilan bagi orang kulit hitam di Amerika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya