Gunung Rinjani Akan Jadi Geopark Dunia

Liputan6.com, Jakarta Setelah Danau Toba, sebentar lagi Gunung Rinjani akan menjadi geopark dunia. Geopark atau taman dunia merupakan konsep pengembangan wisata berkelanjutan yang memadukan pariwisata, keragaman alam, dan konservasi. Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (19/5/2016), pekan depan Tim Asesor UNESCO akan melakukan evaluation mission dan penilaian secara langsing kelayakan Gunung Rinjani menjadi daftar geopark dunia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik peluang besar Gunung Rinjani menjadi geopark dunia. Dengan status tersebut, Lombok bisa mengembangkan pariwisatanya dengan berbagai atraksi.

“Lombok adalah destinasi halal. Originasi utama wisata halal adalah Timur Tengah. Dan orang Timur Tengah paling suka dengan suasa hijau di musim penghujan,” kata Menteri Arief.

Gunung Rinjani sendiri telah memenuhi tiga syarat untuk menjadi geopark dunia, yaitu keanekaragaman hayati, keanekaragaman geologi, dan keanekaragaman budaya. Secara keseluruhan area geopark Gunung Rinjani mencakup kawasan seluas 2.800 kilometer persegi. Area ini masuk dalam wilayah seluruh kabupaten Lombok Utara, bagian utara Lombok Barat, bagian utara Lombok Tengah, bagian utara Kota Mataram, dan bagian utara dan timur Lombok Timur.

Banyak dampak positif di dunia pariwisata jika Gunung Rinjani berhasil mendapatkan status geopark dunia dari UNESCO, salah satunya adalah branding Rinajni sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Nusat Tenggara Barat.

Dengan status geopark tersebut, Kemenpar dan stakeholder pariwisata optimis akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke Gunung Rinjani, mengingat seluruh jaringan geopark dunia UNESCO akan turut mempromosikan Gunung Rinjani.