Liputan6.com, Jakarta Pencinta fashion muslim dimanjakan dengan festival produk-produk busana muslim di Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia. Lebih dari 200 merek dan 50 desainer akan mempersembahkan produk-produk terbaiknya pada 25-29 Mei 2016 di Plaza Selatan Istora Senayan Jakarta.
Selain bazaar, MUFFEST Indonesia 2016 akan menggelar fashion show yang menampilkan ragam karya desainer dan label muslim tanah air, antara lain Ria Miranda, Jenehara, Irna Mutiara, Restu Anggraini, Hannie Hananto, Itang Yunasz, Ali Charisma, Sofie, Deden Siswanto, dan lain-lain. MUFFEST Indonesia 2016 akan menghadirkan rancangan desainer perwakilan Malaysia Fashion Week dan sejumlah desainer dari Turki, Italia, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Bangladesh yang tergabung dalam Islamic Fashion and Design Council (IFDC).
Baca Juga
Baca Juga
Taruna K Kusmayadi, Project Director Muslim Fashion Festival Indonesia 2016, mengatakan, MUFFEST Indonesia 2016 mengedepankan produk fashion muslim. Tak hanya pakaian, produk fashion seperti aksesori, sepatu, tas, dan perlengakapan fashion lainnya akan membuat penampilan para pencinta fashion muslim semakin modis.
Advertisement
Ia menambahkan, The State of the Global Islamic Economy Report 2015/2016 pasar pakaian muslim mencapai 230 miliar dolar Amerika Serikat pada 2014 atau setara Rp 3.000 triliun lebih. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 327 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.354 pada 2020.
"Namun itu bukan tanpa usaha, karena itu MUFFEST Indonesia 2016 menjadi suatu upaya untuk mewujudkan itu," kata Taruna dalam konferensi pers MUFFEST Indonesia 2016 pada Kamis (19/5/2016) di Jakarta.
MUFFEST Indonesia akan mengusung tema #ScreenshootTheLook. Untuk meningkatkan kompetensi produk fashion muslim Indonesia agar dapat bersaing dengan pasar global, MUFFEST Indonesia mengarahkan pada rancangan mode siap pakai dengan mengoptimalkan kekayaan budaya lokal.
Jika dibandingkan dengan pasar global, pasar muslim saat ini berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat yakni 400 miliar dolar AS dan China yakni 310 dolar AS. Indonesia sendiri merupakan negara pangsa pasar kelima untuk fashion muslim, menyusul Turki, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Arab saudi.
Tak hanya fashion, Indonesia juga diharapkan menjadi kiblat gaya hidup muslim dunia. Dari mulai musik, buku-buku, griya, hingga makanan. Sehingga, industri Indonesia pun harus mulai mempersiapkan diri jika ingin hal itu terwujud pada 2020.