Sensasi Menginap di Hotel Tanpa Dinding dan Atap

Berbeda dengan hotel pada umumnya, hotel ini menyajikan sensasi menginap di kamar tanpa dinding dan atap. Seperti apa?

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jul 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 12:00 WIB
hotel tanpa atap
(foto: instyle.com)

Liputan6.com, Jakarta Pada umumnya semua hotel akan dibangun dengan kokoh dan megah. Serta dilengkapi dengan berbagai hal unik dan menarik di setiap sudut ruangan untuk memanjakan para tamunya. Tak lupa menyiapkan segala fasilitas lengkap bagi para tamu, seperti spa, kolam berenang, dll.

Namun berbeda dengan Null Stern Hotels, Swiss. Dilansir dari instyle.com pada Senin (25/7/2016), hotel yang satu ini menawarkan fasilitas sangat minim dengan sensasi maksimal bagi para tamunya. Ini adalah sebuah hotel tanpa atap dan tanpa dinding. Hanya menyediakan satu tempat tidur empuk dengan dua lampu penerang.

(foto: instyle.com)

Walaupun begitu, hotel yang terletak di 6.463 kaki dari permukaan laut di lereng Gunung Graubunden, Swiss ini menyuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Jika ditotal, terdapat enam kamar tidur dengan ranjang single dan empat kamar tidur dengan ranjang double yang tersebar di sekitaran Teufen, Swiss.

(foto: instyle.com)

Hotel ini dirancang oleh seniman konseptual asal Swiss bernama Frank dan Patrik Riklin. Kamar yang berisi ranjang berukuran double ini dulunya digunakan untuk festival kesenian Art Safiental. Kini hotel tersebut justru dibuka untuk umum. Jika Anda ingin berkunjung dan menginap di hotel ini, Anda harus menyiapkan kocek sebesar 255 Dolar AS atau Rp 3.350.700 per malam.

Meski tidak memenuhi standar fasilitas hotel pada umumnya, ada beberapa fasilitas umum yang diberikan. Seperti welcome drink, pelayan pribadi, dan toilet umum yang membutuhkan waktu 10 menit untuk mencapainya. Tertarik mencoba?

 

(Dearni Grasia)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya