Pelepasan Lampion di Borobudur Jadi Primadona Waisak 2017

Ribuan lampion yang diterbangkan saat perayaan Waisak 2017 akan memberikan pemandangan indah berlatar Candi Borobudur.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 03 Mei 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 19:50 WIB
20160522- Kelap-kelip Lampion di Langit Borobodur-Jateng- Boy Harjanto
Kelap-kelip lampion menghiasi puncak Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/05). Sebanyak 5000 lampion di terbangkan pada puncak perayaan Tri Suci Waisak 2560 BE/2016. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta Perayaan Waisak menjadi agenda tahunan di Candi Borobudur, yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Tidak hanya khusyuknya prosesi upacara, kemeriahan pelepasan lampion di Candi Borobudur juga jadi primadona di Waisak yang bertepatan pada 11 Mei 2017. Lalu apa makna dari pelepasan lampion itu sendiri?

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengungkapkan, proses pelepasan lampion saat Waisak memiliki makna yang penting. Di dalam setiap lampion yang dilepaskan, berisi harapan dan doa bagi dirinya sendiri, orang yang dicintai, maupun negara dan bangsa.

Ribuan lampion yang diterbangkan saat perayaan berlangsung, akan menciptakan pemandangan yang sangat indah. Seluruh langit gelap akan dihiasi oleh titik-titik cahaya jingga dari lampion dengan latar belakang Candi Borobudur.

Waisak pada tahun ini tidak memiliki banyak perbedaan yang jauh dengan tahun lalu. Hanya saja, para pengunjung yang akan datang pada saat prosesi dan atraksi kini dibedakan. Hal ini bertujuan agar umat Buddha bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya