Di Labuan Bajo Ada Hotel Unik Berkonsep Ramah Lingkungan

Berlokasi tepat di antara keindahan Labuan Bajo, hotel ramah lingkungan ini mulai menarik perhatian wisatawan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 08 Jun 2017, 19:27 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 19:27 WIB
Eco Tree O’tel
Eco Tree O’tel

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo, Eco Tree O’tel mengembangkan konsep hotel yang ramah lingkungan untuk wisatawan. Berlokasi satu area dengan Treetop Restaurant, salah satu tempat kuliner ternama di Labuan Bajo, hotel unik ini resmi beroperasi pada 25 Mei 2017.

Matheus Siagian, pengelola Eco Tree O’tel menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (7/6/2017) menjelaskan, hotel ini memiliki 17 kamar yang terdisi dari 10 Superior Rooms, 5 Suite Rooms Sea View with Private Balcony, dan 2 Deluxe Family Rooms.

Semua kamar hotel merupakan hasil karya arsitek Yori Antar, yang sudah dikenal sebagai inisiator rumah adat Wae Rebo, Flores.

“Kita memakai solar power juga sebagai sumber energi. Air sisa pembuangan dari AC bahkan kita gunakan lagi untuk memanaskan air. Dari sistem air panas yang ada di hotel, kita gak pakai listrik dan gas lagi,” ungkap Matheus.

Daya tarik lain yang dimiliki hotel ini adalah lokasinya yang berada di tengah hiruk-pikuk pariwisata Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Semua aktivitas yang berkaitan dengan Labuan Bajo berdekatan dengan hotel ini.



“Lokasi kami central. Hanya sekitar dua menit sampai ke pelabuhan. Di sisi lain ada pemandangan sea view yang sentral. Dari hotel, kita bisa melihat Pulau Rinca bahkan Pulau Komodo. 180 derajat kita bisa lihat dari paling kiri sampai paling kanan pemandangan Labuan Bajo,” papar Matheus.



Meski baru beroperasi sekitar tiga minggu, Matheus mengaku cukup terkejut dengan respon wisatawan. Dengan harga kamar antara Rp 575 ribu hingga Rp 975 ribu, Eco Tree O’tel selalu didatangi wisman maupun wisnus.

“Eco Tree O’tel merupakan perluasan dari Treetop. Sesuai dengan mottonya, dari kata ‘tree’ atau pohon, kita pun juga tumbuh berkembang seperti pohon,” kata Matheus menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya