Macet Parah, Pria Ini Pilih Berenang di Sungai Pergi ke Kantor

Ketika banyak orang yang memilih pergi kerja dengan bus, mobil dan kereta, seorang pria dari Jerman ini memilih berenang di sungai.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 26 Jul 2017, 18:23 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 18:23 WIB
Macet Parah, Pria Ini Pilih Berenang di Sungai Pergi ke Kantor
Ketika banyak orang yang memilih pergi kerja dengan bus, mobil dan kereta, seorang pria dari Jerman ini memilih berenang di sungai. (bbc.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketika banyak orang yang memilih pergi kerja dengan bus, mobil dan kereta, seorang pria dari Jerman ini memilih berenang di sungai. Lalu bagaimana caranya? Inilah kisah unik yang dirilis dari bbc.com, Rabu (26/7/2017).

Benjamin David, selalu stres ketika harus pergi kerja di kota yang sibuk. Sehingga ia lebih memilih membawa laptop, pakaian, dan sepatu ke dalam tas anti air, dan berenang sepanjang 2 km menuju kantor. Tentunya cara tak biasa ini ia lakukan setiap harinya, di sepanjang sungai Isar di Munich, Jerman.

“Keadaan lalu lintas yang ada di samping sungai Isar sangatlah gila, sehingga tidak menyenangkan. Jadi ketika berenang, saya lebih cepat dan lebih santai,” ungkap Benjamin.

Saat musim panas, Benjamin akan berenang setiap harinya menuju tempat kerja. Namun saat musim dingin, kebiasaan ini jarang dilakukan. Biasanya Benjamin menggunakan baju dan celana khusus renang untuk menyusuri sungai ke tempat kerja.

Bahkan ia memiliki tas yang didesain khusus untuk menyimpan barang-barangnya, sekaligus menjadi pelampung udara. Tas ini memastikan seluruh barang-barangnya tetap kering, dan menjaga tubuh agar tidak tenggelam. Benjamin juga menggunakan sandal gunung, agar tidak terkena serpihan kaca ataupun sepeda rusak yang ada di dasar sungai.

Sebelum berangkat, ia juga memeriksa ketinggian, suhu, dan arus sungai, sehingga tetap aman dalam perjalanan. Tidak lupa juga pakaian yang harus digunakan disesuaikan dengan suhu sungai saat itu. Mulai dari celana pendek, hingga pakaian renang sehingga dapat melindungi dirinya.

“Banyak orang yang memandang dari atas jembatan tertawa dan bertanya, apa yang sedang saya lakukan. Sekali-kali saya bertemu dengan orang dan berenang bersama ke kantor. Jadi ketika saya sudah siap dan memesan cappuccino, teman-teman saya harus tersenyum karena baru tiba dengan bus atau mobil,” ungkap Benjamin.

Ternyata kebiasaan ini juga membuat teman-temannya penasaran untuk ikut berenang bersama. Ide berenang ini terinspirasi dari kebiasaan lampau yang menjadikan sungai Isar, sebagai moda transportasi utama selama 150 tahun. Namun kebiasaan ini menghilang seratus tahun terakhir.

“Saya tidak akan terkejut, bila beberapa tahun kemudian, sungai Isar menjadi jalan logis untuk berangkat kerja di pagi hari,” tutup Benjamin.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya