Liputan6.com, Kuningan Ajang balap sepeda yang juga bertujuan mengangkat potensi pariwisata Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Tour de Linggarjati (TdL) 2017 resmi dibuka. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, membuka kegiatan yang diikuti 250 pebalap yang tergabung dalam 43 tim dari lima negara ini.
Ahmad membuka kegiatan internasional tersebut di titik start di Lapangan Sepak Bola Desa Pancalang, Kuningan, Jawa Barat, Jumat (1/12/2017). Ajang yang mengsung tema "Lintasi Alam, Kenali Budaya, Cintai Sejarah" ini akan berlangsung hingga Minggu (3/12/2017).
Pada hari pertama, para pebalap turun di nomor individual time trial dalam tiga kategori, yaitu men/women youth (pemula), junior, dan elite (profesional). Mereka beradu untuk menjadi yang tercepat dalam melahap rute sepanjang 9,9 kilometer menuju lapangan parkir Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, sebagai titik finish.
Advertisement
Ahmad dalam sambutannya mengatakan, Tour de Linggarjati merupakan salah satu event kebanggaan masyarakat Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kuningan. Menurutnya, kegiatan harus terus dilaksanakan setiap tahunnya agar dapat semakin meningkatkan potensi yang ada di Kabupaten Kuningan, khususnya pariwisata.
"Ini adalah event kebanggaan warga Jawa Barat. Saya dari pihak Pemda Jawa Barat dukung penuh Tour de Linggarjati sebagai agenda lomba balapan sepeda bertaraf Internasional di Kuningan," ujar Ahmad.
Ia mengatakan, penyelenggaraan event tersebut selain dapat meningkatkan kesadaran berolahraga di masyarakat, juga membuat masyarakat semakin terbiasa dengan kehadiran orang lain dari luar, khususnya wisatawan.
Di tempat yang sama, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan bahwa Tour de Linggarjati merupakan ajang promosi pariwisata dan olahraga. Ajang ini pun bisa menumbuhkan bibit-bibit baru atlet sepeda di Indonesia.
"Saya harap event ini mampu menjadi tempat promosi pariwisata Kabupaten Kuningan dan semoga menjadi kebaikan untuk menularkan rasa cinta dan bangga bersepeda. Tentu ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet pesepada berbakat dan berprestasi," kata Acep.
Ia mengatakan, penyelenggaraan event sport tourism berskala internasional adalah sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Kuningan di kancah nasional dan internasional.
"Juga memacu pembangunan infrastruktur daerah, membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan pariwisata," ujar Acep.
Pariwisata sendiri, mbuhnya, telah ditetapkan sebagai salah satu sektor unggulan. Tak ayal, ke depannya akan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dapat mengangkat pariwisata Kabupaten Kuningan.
“Kami memiliki 14 objek wisata yang sudah tertata dan puluhan lainnya yang mempunyai potensi pengembangan. Delapan event budaya tahunan, empat situs sejarah, dan didukung oleh sarana akomodasi 37 hotel dan penginapan,” ucap Acep.
Lanjutnya, akses ke Kuningan saat ini sangat mudah setelah dibukanyanya Tol Cikapali. Perjalanan Jakarta-Kuningan hanya memakan waktu 3,5 jam.
Selain itu, untuk akses juga ada Tol Cisumdawu dan segera dibuka Bandara Internasional Kertajati yang akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Kabupaten Kuningan.
“Melalui event ini, kami berharap ini sebagai bagian dari investasi, serta mengenalkan pariwisata Kuningan secara bertahap. Diharapkan dengan kesuksesan pelaksanaan Tour De Linggarjati juga menarik event-event internasional lainnya untuk dilaksanakan di Kabupaten Kuningan,” kata Acep.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa sport tourism merupakan bagian penting dalam mengembangkan potensi-potensi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Jawa Barat.
"Sport tourism merupakan bagian penting dalam mengembangkan pariwisata di Kuningan. Salah satunya adalah melalui aspek media value, yang berguna untuk mempromosikan potensi-potensi pariwisata di Kuningan," ujar Esthy, didampingi Plt Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata, Hariyanto.
Penyelenggaraan event wisata olahraga TdL 2017 juga merupakan salah satu upaya efektif untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Selama berlangsung TdL 2017, ditargetkan sebanyak 500 wisatawan nusantara dan 150 wisatawan mancanegara akan berkunjung dengan total pengeluaran lebih dari Rp 2 miliar yang langsung dibelanjakan di tingkat masyarakat," ucap Esthy.
Urusan pariwisata, Kabupaten Kuningan memang memiliki banyak potensi, mulai dari wisata sejarah seperti Gedung Pertemuan Linggarjati hingga wisata alam seperti Taman Nasional Gunung Ciremai dan deretan air terjun cantik.
Kabupaten Kuningan juga dikenal dengan kelezatan kuliner khasnya, seperti tapai ketan dan jeniper. Barang-barang kerajinannya pun terkenal sangat indah.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mengapresiasi penyelenggaran Tour de Linggarjati 2017. Menurutnya, dengan alam yang indah, kekuatan wisata sejarah, dan budaya yang tinggi, Kabupaten Kuningan akan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.
Untuk itu, Arief mendorong untuk terus digelar beragam event yang dapat mendongkrak pariwisata Kabupaten Kuningan.
“Kuningan beruntung memiliki keindahan alam yang indah itu bisa dijadikan suatu event internasional. Itu adalah promosi yang harus ditangani dengan baik,” kata dia.
(*)