Liputan6.com, Jakarta Sama halnya dengan Indonesia, kontur Jepang yang dikelilingi bukit dan gunung membuat negara matahari terbit ini kaya akan sumber mata air panas. Kekayaan alam ini dimanfaatkan Jepang untuk menarik kunjungan wisatawan melalui kolam pemandian air panas alami.
Masyarakat Jepang mengenal kolam pemandian air panas dengan sebutan “onsen”. Onsen sendiri terbagi menjadi dua jenis menurut sumber airnya, ada yang adari magma dasar gunung berapi dan ada yang bukan dari gunung berapi. Jenis mineral yang terkandung biasanya menyebabkan air onsen punya warna, aroma, dan khasiat yang berbeda-beda.
Baca Juga
Pada umumnya, suhu air onsen berkisar 104 derajat Fahrenheit, dan tidak boleh lebih rendah dari 77 derajat. Secara kultur, onsen populer di Jepang selama musim dingin tiba, pada saat itu para petani dapat beristirahat sejenak dari bekerja di ladang
Advertisement
Di Jepang sendiri ada sekitar 3.000 titik onsen yang bisa dikunjungi. Salah satu yang paling terkenal ada di Hokkaido. Namun jangan sembarang saat ingin wisata onsen, pasalnya ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi. Seperti yang dikutip dari laman CNTraveler, Rabu (17/1/2018), berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum wisata onsen di Jepang.
Tinggalkan Handphone Anda
Tidak seperti pemandian air panas di beberapa negara lain, di Jepang orang yang ingin berendam di onsen harus meninggalkan semua gawai mereka. Onsen memang dibuat tenang dan sepi, orang Jepang biasa menggunakan tempat ini untuk bersantai dan meditasi.
Hanya untuk Berendam
Onsen bukanlah tempat berenang, tempat ini hadir benar-benar untuk berendam. Bahkan sebelum masuk ke onsen, tiap orang perlu membersihkan seluruh badan mereka, menyuci rambut, dan memastikan tubuh benar-benar bersih. Yang lebih mengejutkan, meski Anda sudah membersihkan rambut sedemikian rupa, tapi tetap saja Anda hanya diperbolehkan berendam sebatas leher. Jangan sekali-kali menyelupkan kepala Anda.
Advertisement
Orang Bertato tidak boleh masuk
Meski tidak semua onsen memberlakukan aturan ini, namun kebanyakan onsen di Jepang melarang orang bertato masuk ke dalam. Hal ini dikarenakan secara tradisional orang Jepang selalu mengaitkan tato dengan Yakuza, yaitu sindikat kejahatan terorganisir yang terkenal. Demi menjaga kenyamanan, orang bertato dilarang masuk onsen, kecuali Anda menyewanya secara pribadi.
Benar-Benar Telanjang
Ini yang menjadikan wisata onsen menjadi benar-benar menarik, pasalnya tiap orang yang ingin masuk perlu melepaskan semua pakaian mereka, termasuk pakaian dalam dan handuk, hanya tubuh telanjang yang sudah benar-benar bersih. Namun petugas onsen akan memberi handuk kecil kepada pengunjung untuk menutupi tubuh sebelum masuk ke dalam onsen. Beberapa onsen di Jepang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, tapi banyak juga yang diperuntukan bagi siapa saja.
Advertisement