6 Mitos Tentang Cinta yang Masih Dipercaya

Simak 6 mitos tentang cinta yang masih dipercaya banyak orang hingga kini

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 08 Feb 2018, 02:20 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2018, 02:20 WIB
Ilustrasi cinta (iStock)
Ilustrasi cinta (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Mitos menjadi hal yang sangat sulit untuk dilenyapkan. Terkadang kita percaya pada hal-hal yang terkadang tidak memiliki bukti kuat. Apalagi jika mitos tersebut berkaitan dengan cinta.

Beberapa stereotip umum tentang cinta bisa merusak hubungan Anda secara serius. Anda harus segera menyadari apakah yang Anda percaya tentang cinta, merupakan bagian dari mitos atau bukan. Dilansir dari Brightside pada Kamis (8/2/2018) ada enam mitos tentang cinta yang hingga kini masih dipercaya oleh banyak orang.

1. Ketertarikan yang berlawanan

Surat Cinta
Ilustrasi Foto Cinta (iStockphoto)

Pernahkah Anda memiliki ketertarikan terhadap hal yang berbeda dengan pasangan Anda? Banyak orang yang percaya bahwa adanya perbedaan di awal hubungan adalah hal yang wajar. Hal ini terbukti salah.

Umumnya, orang-orang yang memiliki hubungan jangka panjang, memiliki banyak kesamaan daripada perbedaan pada awal hubungan mereka. Selain itu, pasangan dengan kepribadian yang serupa akan membuat lebih mudah direstui orang tua.

2. Saya bisa mengubah dia

Jangan pernah berpikir bahwa Anda mampu mengubah pasangan Anda ketika menjalin hubungan. Memang hubungan memiliki dampak yang membekas bagi seseorang. Namun tidak dengan kepribadian mendasar seseorang. Sekeras apapun Anda berjuang untuk mengubah dia, akan sia-sia. Karena kepribadian, sikap, nilai, dan pilihan perilaku sosial merupakan keputusan pribadi yang tidak bisa diganggu gugat.

3. Tinggal bersama sebelum menikah adalah cara yang baik untuk mengenal satu sama lain

Tinggal satu atap sebelum menikah bukanlah cara terbaik untuk mengenal satu sama lain. Pahami bahwa bersiap untuk menikah tidak akan terjadi dalam hitungan hati. Dengan tinggal bersama justru akan membuat orang tua mendesak Anda untuk segera menikah. Sehingga keputusan menikah bukanlah keputusan yang diambil secara sadar yang justru berpotensi pada perceraian.

 

4. Belahan jiwa sudah ditentukan sebelumnya

Surat Cinta
Ilustrasi Foto Surat Cinta (iStockphoto)

Banyak orang percaya bahwa setiap orang sudah memiliki belahan jiwanya masing-masing. Yang lebih parah, banyak yang percaya bahwa pasangan yang cocok akan mereka temukan pada pertemuan pertama. Ini sepenuhnya salah.

Yang benar adalah seseorang tidak akan bertemu pasangannya yang tepat tanpa penyesuaian. Justru dengan adanya pertemuan, Anda akan menyadari bahwa dia adalah pasangan yang tepat karena masing-masing dari Anda mau menyesuaikan diri. Jika pasangan Anda tidak mau menyesuaikan diri, maka dia bukanlah yang tepat bagi Anda. Cinta dan rasa saling menghormati akan membuat nilai-nilai yang tidak saling cocok akan runtuh.

5. Cinta memiliki kadaluarsa

Sebuah studi dari Stony Brook University di New York menemukan bahwa perasaan pada pasangan menjadi kuat jika sudah menjalani hubungan selama 10 hingga 29 tahun. Namun yang perlu Anda ingat adalah cinta abadi hanya mungkin terjadi jika pasangan saling memperhatikan satu sama lain, saling menghormati pendapat masing-masing, dan memecahkan masalah bersama.

6. Cinta pandangan pertama masih ada

Mitos ini jelas tidak benar. Penelitian menunjukkan bahwa ketika seorang wanita melihat pria pada pertemuan pertama, wanita tersebut hanya membutuhkan enam tatapan untuk memutuskan apakah dia cocok untuknya. Namun mencintai seseorang hanya dalam satu kali pertemuan bukanlah hal yang baik karena Anda bsia terjebak dengan kesan pertama yang ia buat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya