Liputan6.com, Jakarta Sebuah maskapai penerbangan internasional Qantas melakukan penerbangan tanpa henti dari Perth, Australia menuju London, Inggris. Penerbangan nonstop ini menjadi yang pertama untuk koneksi udara antara Eropa dan Australia. Tak hanya itu, penerbangan ini menjadi cara bepergian tercepat antar kedua benua.
Penerbangan dengan kode QF09 membawa 200 penumpang dan 16 awak kapal. Pesawat ini melakukan lepas landas pada pukul 19.00 waktu Australia pada Sabtu (24/3/2018) dan tiba di London pada Minggu (25/3/2018) pukul 05.00.
Baca Juga
Pesawat yang digunakan adalah pesawat jenis Boeing 787-9 yang melayani penerbangan QF9 setiap hari. Berawal dari Melbourne kemudian berhenti sejenak di Perth sebelum akhirnya terbang nonstop hingga London. Untuk mengoptimalkan penerbangan ini, Qantas pun telah menyesuaikan jadwal penerbangan dalam negeri menuju Perth. Sehingga penumpang dari Adelaide, Sydnety, dan Brisbane dapat menikmati penerbangan QF9 menuju London.
Advertisement
CEO Qantas Group Alan Joyce mengungkapkan bahwa timnya telah bekerja keras untuk mewujudkan penerbangan nonstop ini.
"Ini merupakan sebuah penerbangan bersejarah yang membuka lembaran baru di dunia wisata. Untuk pertama kalinya, Eropa dan Australia terkoneksi secara langsung melalui udara. Rute London-Australia terdahulu hadir pada tahun 1947. Kami menamainya Rute Kanguru, karena penerbangan tersebut harus melalui tujuh perhentian selama empat hari. Penerbangan pertama itu merupakan sebuah titik bersejarah dunia modern, dan waktu tempuh antara kedua benua pun semakin pendek seiring berjalannya waktu. Kini, kita bahkan dapat melaluinya hanya dengan satu kali jalan," ujar Alan Joyce.
Â
Rute penerbangan dari Australia ke Eropa
Alan menambahkan bahwa perjalanan selama 17 jam akan di tempuh dalam rute pesawat ini. Boeing mendesain seri Dreamliner dengan fitur yang mampu mengurangi jetlag, turbulensi, dan kebisingan suara. Selain itu, pesawat ini menghadirkan desain kabin yang memberikan penumpang lebih banyak ruang di kelas manapun, layar in-flight entertainment yang lebih lebar, dan ruang penyimpanan pribadi yang lebih luas.
Bekerja sama dengan University of Sydney dan chef kenamaan Australia, Neil Perry, pesawat ini menghadirkan menu hidangan yang membantu penumpang beradaptasi lebih baik dengan jetlag. Tak hanya itu, jadwal untuk menghidangkan makanan pun disesuaikan sehingga penumpang dapat tidur lebih baik.
Â
Advertisement
Emily Kame Kngwarreye
Qantas memilih unit Dreamliner terbarunya, ‘Emily‘, untuk melayani penerbangan perdana Australia-London ini. ‘Emily‘ dihiasi dengan livery indah yang terinspirasi oleh karya seni bertajuk Yam Dreaming besutan seniman Emily Kame Kngwarreye. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen maskapai nasional tersebut untuk menghadirkan sisi terbaik Australia bagi dunia.
Terdapat tiga rute yang bisa Anda pilih antara Australia dan London, yakni layanan langsung Perth-London yang dilayani Dreamliner; layanan yang baru saja dihadirkan kembali antara Sydney-Singapura-London dan dilayani Airbus A380; maupun dari Brisbane, Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Perth menuju London via Dubai dengan mitra Emirates yang dilayani oleh pesawat Airbus A380 dan Boeing 777.Â