Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, event ini akan menjadi branding wisata layar yang prestisius bagi Indonesia di tingkat dunia, yang diikuti 120 yacht (kapal layar) dari 15 negara.
“Indonesia punya branding wisata layar yang prestisius yaitu Wonderful Sail To Indonesia yang terdiri dari 5 reli layar dunia, Wonderful Sail Anambas To Natuna, Wonderful West Kalimantan Rally, Back To Down Under Rally, Wonderful Sail2Indonesia, dan Wonderful Sail Indonesia,” kata Indroyono di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin siang (25/6/2018).
Lebih jauh dirinya menjelaskan Wonderful Sail To Indonesia 2018 merupakan wisata layar yang prestisius karena reli layar ini memakan waktu terlama yakni berlangsung selama 5 bulan dari Juni hingga November 2018 yang melintasi sepanjang 7.000 km perairan Nusantara.
Advertisement
“Reli layar ini juga terbesar karena diikuti 120 kapal layar dari 15 negara dengan menyinggahi 53 destinasi di wilayah perairan Indonesia,” kata Indroyono.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Potensi Wisata Bahari Indonesia
Penyelenggaraan event Wonderful Sail To Indonesia 2018, kata Indroyono lebih lanjut, untuk mempromosikan potensi wisata bahari Indonesia yang tidak hanya sebagai lintasan kapal-kapal saja, namun menjadi destinasi wisata layar terbesar di dunia, salah satunya melalui kapal-kapal layar internasional.
“Event ini juga sebagai momentum untuk mempromosikan bahwa Indonesia memiliki regulasi (Perpres RI Nomor 79/ 2011, diubah dengan Perpres No 180/ 2014 dan disempurnakan menjadi Perpres No. 105/ 2015) yang memberikan kemudahan masuknya kunjungan kapal wisata yacht asing ke Indonesia,” kata Indroyono.
Sementara itu, Raymond T Lesmana Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar mengatakan, reli layar Wonderful Sail2Indonesia (WS2I 2018) akan berlangsung dari Juli hingga November 2018dimulai dari Selandia Baru dan akan masuk ke Indonesia pada 25 Juli melalui entry port Debut di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Seluruh peserta WS2I sebanyak 70 yachts akan singgah di 21 destinasi titik labuh di seluruh Indonesia dan akan mengakhiri pelayaran wisatanya atau keluar dari perairan Indonesia melalui exit port Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada 26 November 2018 mendatang,” kata Raymond.
Advertisement
Wonderful Sail Indonesia
Sementara itu untuk reli layar Wonderful Sail Indonesia (WSI 2018) yang diikuti 20 yachts akan mengambil start dari Darwin dan Cairns, Australia dan akan masuk ke Indonesia melalui entry port di Kupang pada 1 Agustus 2018. Reli ini akan berlangsung pada 1 Agustus hingga 6 Nopember 2018. “Melalui reli wisata layar internasional akan menjadi landasan untuk pembentukan jalur wisata layar Indonesia yang mencakup seluruh perairan dengan menyinggahi sekitar 53 destinasi di Indonesia sekaligus mewujudkan misi pengembangan wisata layar nasional yakni menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata layar dunia,” ungkap Raymond.
Indonesia telah banyak menyelenggarakan event sail atau reli yacht internasional di antaranya Sail Bunaken (2009), Sail Banda (2010) Sail Wakatobi Belitong (2011), Sail Morotai (2013), Sail Komodo (2014), Sail Raja Ampat (2015), Sail Karimata (2017), Sail Sabang (2017). Sementara pada tahun 2018 ini diselenggarakan Sail Moyo –Tambora 2018, Darwin - Ambon Yacht Race, Sail Maluku, maupun Sail Saumlaki.
Kemenpar menetapkan wisata bahari sebagai salah satu produk wisata unggulan yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Wisata bahari diharapkan akan memberikan kontribusi sebanyak 4 juta wisman dari target 20 juta kunjungan wisman pada 2019.
Simak juga video menarik berikut ini: