Jakarta Para pelancong, apa lagi yang sering pergi ke luar negeri, pasti kenal betul dengan sebuah bin atau kotak untuk menaruh tas dan barang-barang pribadimu di pintu pemeriksaan bandara. Kotak yang sering juga disebut dengan airport security bin ini sekilas tidak kotor.
Baca Juga
- Digital Airport Hotel, Hotel Kapsul Pertama di Bandara Soekarno-Hatta
- Melihat Lebih Dekat Bandara Internasional Termewah di Dunia
- Tak Jauh dari Jakarta, Bandara Internasional Ini Terbaik 6 Tahun Berturut-Turut
Advertisement
Tapi, sepertinya para pelancong manca negera dan juga domestik harus agak berhati-hati. Soalnya, kotak tempat menaruh barangmu itu ternyata lebih kotor dari toilet!
Menurut pemberitaan dari BMC Infectious Diseases, tulis Men's Health, ada 10 virus pernapasan, termasuk virus demam dan flu yang paling sering ditemukan. Media tersebut memeriksa semua bin yang tersedia di bandara Helsinki-Vantaa, Finlandia. Para penelti mengunjungi bandara tersebut beberapa kali pada masa-masa penyakit flu mewabah, selama 2015-2016.
Mereka kemudian mengambil contoh kuman yang terdapat di kotak tersebut pada jam-jam sibuk di pagi, siang, sore, dan tengah malam.
Setelah menguji dan memeriksa kuman yang mereka jadikan sample, ternyata diketahui kotak berbahan plastik memiliki lebih dari kuman yang ada di barang dan wilayah lain di bandara, termasuk tombol flush toilet, tombol lift, dan mesin check-in bandara.
Apa Bahaya Kuman Bagi Tubuh?
Brehati-hatilah karena kuman ini bisa menimbulkan berbagai penyakit. Surat kabar tersebut juga mewartakan, berbagai penyakit tersebut termasuk flu, demam, dan bahkan bronkitis.
Airport security bins memiliki lebih banyak kuman lantaran semua orang yang pergi ke bandara menyentuhnya. Sementara, kotak berbahan plastik itu tidak dibersihkan sesering toilet di bandara.
Karena itu, penting buatmu untuk selalu menjaga kesehatan dengan perbanyak makan buah yang bisa menghalau radikal bebas dan juga berbagai penyakit. Juga buah dan makanan sehat lainnya yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Advertisement