Sales Mission Kemenpar di Brunei Berhasil Meraih 675 Transaksi

Melalui Indonesian Tourism Table Top Sales Mission di Hotel Radisson, Bandar Seri Begawan, Wonderful Indonesia berhasil meraih 675 transaksi.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Okt 2018, 10:07 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 10:07 WIB
Sales Mission Kemenpar di Brunei Berhasil Meraih 675 Transaksi
Melalui Indonesian Tourism Table Top Sales Mission di Hotel Radisson, Bandar Seri Begawan, Wonderful Indonesia berhasil meraih 675 transaksi.

Liputan6.com, Jakarta Sukses besar diraih Wonderful Indonesia di Brunei Darussalam. Melalui Indonesian Tourism Table Top Sales Mission di Hotel Radisson, Bandar Seri Begawan, Wonderful Indonesia berhasil meraih 675 transaksi.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Brunei, Sujatmiko, transaksi itu dihasilkan dari pertemuan yang melibatkan 9 sellers dan 23 buyers. Sales mission mengangkat destinasi Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

"Alhamdulillah, dalam acara promosi wisata setengah hari di Bandar Sri Begawan, dapat dihasilkan 675 transaksi dari 9 sellers dan 20 buyers. Transaksi itu senilai BND 360.000 (setara Rp 3.951.000.000)", tutur Sujatmiko, usai acara Table Top ditutup, Sabtu (6/10).

Sebagian besar para buyer berencana menawarkan paket wisata Indonesia untuk menghadapi Imlek. Disamping destinasi Jatim, para buyers tertarik mengambil paket wisata destinasi Aceh, Jawa barat dan Bali.

Indonesian Tourism Table Top Sales Mission digelar 4 Oktober lalu. Kegiatan ini melibatkan sekitar 40 agen wisata, maskapai penerbangan dan media dari Indonesia dan Brunei. Pertemuan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan KBRI Bandar Seri Begawan, bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia. Khususnya, sepuluh Bali Baru.

“Brunei adalah pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Walau jumlah penduduknya lebih sedikit dibanding negara lain di Asia Tenggara, warga Brunei memiliki daya beli yang cukup tinggi. Hal ini memungkinakn karena GNP pdr kapitanya sebesar US$ 27 ribu. Kedua negara juga memiliki kedekatan budaya dan geografis. Dan karenanya, tidak ada alasan mengapa jumlah wisatawan bilateralnya rendah,” ujar Sujatmiko.

Selain mengundang Brunei untuk melakukan promosi pariwisata di Indonesia, promosi pariwisata diusahakan melalui peningkatan konektivitas antar kedua negara. Seperti, rencana pembukaan penerbangan langsung Brunei-Lombok dan Brunei-Pontianak, serta operasi bus wisata Pontianak-Brunei.

Selain Dubes Dubes Sujatmiko, kegiatan ini juga dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sumarni, dan Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Unggulan, Kementerian Pariwisata Hiramsyah Thaib.

“Untuk promo kali ini, kami mengangkat tema Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur). Kegiatan ini didukung dengan penerbangan langsung Bandar Seri Begawan – Surabaya. Tepatnya melalui Royal Brunei Airlines,” jelas Hiramsyah.

Menurut Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, pasar Brunei sangat potensial. “Brunei ini pasar yang sangat potensial. Terlebih karakter wisatawannya selaras dengan destinasi yang ada di Indonesia. Jadi sangat tepat,” paparnya.

Komentar serupa dilontarkan Asisten Deputi Pengembangan Pamasaran I Regional II Sumarni. “Optimalisasi Pasar Brunei harus dilakukan. Sebab, potensinya memang besar. Kami akan terus siapkan strategi untuk menarik hati warga Brunei. Khususnya, Bandar Seri Begawan,” paparnya.

Kabid Pemasaran Area III pada Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Sapto Haryono, juga mengatakan, setelah Tourism Table Top, Kementerian Pariwisata dan KBRI Bandar Seri Begawan juga akan mengikuti Brunei Travel Fair.

“Kegiatan ini akan digelar pada 6-7 Oktober 2018. Lokasinya di Internasional Convention Centre untuk tujuan yang sama,” paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang dengan keberhasilan sales mission di Brunei Darussalam.

“Penguatan branding Wonderful Indonesia di Asia Tenggara harus terus dilakukan. Karena, negara-negara tetangga ini juga potensi untuk digali. Termasuk Brunei Darussalam yang kemampuan spending warganya sangat tinggi,” papar Menpar.

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya