Alasan Terbang dengan Business Class Selain Sekadar Faktor Kenyamanan

Ada harga, ada layanan. Tapi, duduk di kursi penumpang business class bukan semata nyaman.

oleh Asnida Riani diperbarui 19 Okt 2018, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 05:00 WIB
Ilustrasi kabin pesawat terbang
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang terbang di kelas business class, yang pertama muncul di benak hampir pasti soal kenyamanan. Dengan kursi berdesain sedemikian rupa, kenyamanan perjalanan memang jadi nilai yang selalu dijual.

Dari sekian banyak, All Nippon Airways (ANA) hadir sebagai salah satu maskapai yang melayani penerbangan dengan business class. Melampaui semata nyaman, Raymond Tjia, Manager of Sales & Marketing ANA Jakarta, mengungkap alasan lain untuk terbang di kelas ini.

"Selain tempat duduknya sendiri memang lebih lebar, di business class itu cabin crew-nya 1:4. Kalau di economy class mungkin bisa 1:20 atau 1:30. Jadi, memang pelayanannya lebih utama," tuturnya di Grand Ballroom 3, Pullman Central Park, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Jadi, servis yang Anda dapatkan bisa lebih cepat dan tanggap dilayani kru kabin. "Ya kan kadang-kadang kalau misalnya di economy class harus nunggu. Tapi, kalau ini (di business class) lebih cepat pasti," sambungnya.

Pelayanan yang dimiliki membuat business class jadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin terbang bersama anak-anak. Apalagi, ANA menggunakan pesawat seri terbaru. "Jadi, pesawatnya itu sudah diciptakan dengan peredam kebisingan. Aman. Jadi, aman banget," jelasnya.

Di samping kenyamanan dan semua fasilitas premium yang ditawarkan business class, terbang dengan kelas ini membuat Anda bisa mengurangi jet lag, apalagi setelah melakoni penerbangan panjang. "Bisa mengurangi jet lag," tambah Raymond.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya