Suka Duka Jalani Sesi Pemotretan Bayi ala 2 Fotografer

Tak semua bayi bisa diajak kerja sama dalam sesi pemotretan. Namun, hal itu justru membuat fotografer bayi belajar bersyukur.

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Nov 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018, 17:02 WIB
Newborn Photography
Suka dan duka para fotografer dalam aksi newborn photography.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi fotografer bayi seringkali berawal dari hobi sebelum benar-benar jadi profesi untuk menghasilkan pendapatan. Dengan hanya 2-3 jam saja, sesi pemotretan bayi berusia 6 hingga 12 hari bisa diselesaikan.

Merekam momen bayi lewat fotografi belakangan menjadi tren para orangtua baru di Indonesia. Menurut Founder Babyprops, Lucia Darmawan, kurang lebih 150 fotografer dalam negeri yang memfokuskan diri pada foto bayi baru lahir atau newborn photography, di antaranya adalah Evelina dan Shirly.

Menjalani fotografi bayi pun ternyata memiliki suka dan duka. Pemilik akun Instagram @clickportraiture, Evelina, mengaku mendapatkan banyak kesukaan saat menggeluti profesi ini.

"Sukanya banyak, bisa ketemu banyak orang, dan jalan-jalan juga," tutur fotografer bayi asal Jakarta, Evelina, saat ditanya melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu (21/11/2018).

Selain itu, terjun di dunia fotografi turut membuat Evelina belajar bersyukur. Ia mendapat kepuasan batin bila hasil potretnya dipajang oleh klien. Saking senangnya, ia tak merasa kendala yang dialami menjadi sebuah duka. Padahal, tak semua bayi bisa diatur agar berpose menarik saat difoto.

"Jelas ya, ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur," ujarnya.

Berbeda dengan pemilik akun Instagram @littlehugsphotography, Shirly, asal Tangerang yang membeberkan dukanya saat itu. Baginya, diperlukan tenaga ekstra untuk mempersiapkan alat dan perlengkapan si bayi untuk sesi foto. Harus siap kotor juga ditanamkan oleh Shirly dalam melakukan pekerjaannya.

"Siap kotor, dan perlu tenaga ekstra untuk mempersiapkan semuanya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Liputan6.com.

Namun, karena ia mengaku fotografi bayi tersebut sebagai passion-nya, pekerjaan itu akan menghasilkan kebahagiaan tersendiri. Apalagi, ia bisa mengatur waktu agar lebih fleksibel.

Ia pun berbagi tips agar sesi pemotretan bayi bisa berjalan lancar. Yang terutama adalah memastikan bayi dalam keadaan kenyang. "Jika bayi lapar, maka mereka akan lebih rewel dan sulit diatur," kata Shirly. (Mariany)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya