Pasang Surut Prestasi Indonesia di Miss Universe dari Masa ke Masa

Sejak ikut berkompetisi di kontes kecantikan sejagat, Miss Universe, prestasi kontestan dari Indonesia mengalami cukup banyak gejolak.

oleh Putu Elmira diperbarui 18 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 09:00 WIB
Pasang Surut Prestasi Indonesia di Miss Universe dari Masa ke Masa
Sejak ikut berkompetisi di kontes kecantikan sejagat, Miss Universe, prestasi kontestan dari Indonesia mengalami cukup banyak gejolak. (dok. Instagram @officialputeriindonesia/https://www.instagram.com/p/BrT9RMgFM7H/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melalui serangkaian penilaian, kontestan asal Filipina Catriona Gray dinobatkan sebagai Miss Universe 2018 pada Senin, 17 Desember 2018. Ia mengungguli dua pesaing yaitu Tamaryn Green dari Afrika Selatan dan Sthefany Gutierrez dari Venezuela.

Di tengah euforia kemenangan Catriona Gray, ada pula kisah kegagalan Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra. Ia tidak dapat melangkah ke babak 10 besar dalam kontes kecantikan sejagat, Miss Universe 2018.

Perempuan cantik asal Bangka Belitung tersebut hanya menembus babak 20 besar usai mendapatkan wild card. Tak seorang diri, wild card juga didapatkan perwakilan dari Venezuela, Brazil, Australia, dan Amerika Serikat.

Berbicara kontes yang diikuti puluhan negara di seluruh dunia ini, prestasi Indonesia mengalami pasang surut. Meski pertama kali berkompetisi di Miss Universe 1974 yang diwakili oleh Nia Kurniasi Ardikoesoema, progres Indonesia baru terasa pada 2005.

Puteri Indonesia 2004 asal Bangka Belitung, Artika Sari Devi Kusmayadi melaju ke Miss Universe 2005. Kala itu, ia membuat Tanah Air bangga dengan berhasil menembus 15 besar. Pencapaian tersebut diraih beberapa tahun ikut menjadi peserta.

Cerita berbeda hadir dari Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata yang berlaga di Miss Universe 2006. Istri Dimas Anggara tersebut sukses menyabet gelar runner-up pertama untuk Best National Costume.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kebangkitan Prestasi Indonesia di Miss Universe

Maria Selena
Maria Selena saat berlaga di Miss Universe 2012. (Foto: David Becker / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Sejak saat itu, Indonesia puasa gelar hingga kembali bergeliat pada Miss Universe 2012. Puteri Indonesia 2011 Maria Selena Nurcahya menembus 10 besar Best National Costume. Selanjutnya, Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman yang masuk 16 besar Miss Universe 2013 sekaligus jadi runner-up ketiga Best National Costume.

Pencapaian manis selanjutnya juga dicetak oleh Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti di Miss Universe 2014. Selain menyandang gelar Best National Costume, ia juga menembus 15 besar.

Prestasi serupa turut dipersembahkan oleh Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri. Berkompetisi di Miss Universe 2015, ia juga mantap melangkah hingga 15 besar.

Lalu, Puteri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw meraih beberapa pencapaian di Miss Universe 2016 mulai dari masuk 13 besar, 10 Besar Best National Costume, dan Miss Phoenix Smile.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya