Liputan6.com, Jakarta - Awalnya mungkin biasa saja, tapi pernahkah Anda mendapati suami-istri yang kian hari, wajah mereka makin mirip? Anggapan ini nyatanya tak semata mengandalkan perasaan, namun ada alasan di baliknya.
Dirangkumkan Fimela.com dari Kitab Bahasa Tubuh karya Allan dan Barbara Pease, ketika dua orang hidup bersama dalam waktu yang lama dan memiliki hubungan baik, sering kali mereka mulai tampak mirip.
Hal ini bisa terjadi karena keduanya saling meniru mimik wajah secara terus-menerus, yang dengan berjalannya waktu, membangun otot di area wajah di titik sama. Bahkan, pasangan dengan wajah sama sekali tidak mirip bisa tampak mirip di foto karena mereka menampilkan senyum serupa.
Advertisement
Baca Juga
Saat pasangan berada pada tahap kencan, mereka cenderung berperilaku dengan gerakan-gerakan yang sama. Sebagai contoh, saat perempuan mengalami gejala PMS, lelaki bisa dengan spontannya ngidam cokelat.
Atau ketika perempuan merasa kembung, si lelaki yang membuang gas. Saat seseorang merasa cocok satu sama lain atau punya getaran yang sama, tanpa sadar mereka mengacu pada perilaku peniruan dan penyelarasan. Ada indikasi juga bahwa makin mirip wajah dengan pasangan, artinya hubungan makin bahagia.
Pada tahun 2000, psikolog Dr. John Gottman dari University of Washington, Seatle dan rekan-rekannya menemukan bahwa pernikahan cenderung gagal jika salah satu pihak bukan saja tidak meniru mimik bahagia pihak lain, tetapi menunjukkan mimik tidak senang.
Perilaku berlawanan ini bakal memengaruhi pihak yang tersenyum, bahkan ketika mereka tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Pentingnya peniruan mimik wajah juga berkaitan dengan cara Anda menyampaikan bahwa Anda setuju dengan orang lain dan menyukai mereka.
Meniru bahasa tubuh juga merupakan cara untuk memberitahu orang lain bahwa Anda menyukai mereka. Ada hubungan yang tercipta saat saling menirukan mimik wajah. Fenomena tersebut bisa muncul secara alami untuk membangun keterhubungan dengan cepat. (Endah Wijayanti/Fimela.com)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: