Alasan Stella McCartney Cuci Baju Hanya Seminggu Sekali

Stella McCartney memilih cuci baju hanya seminggu sekali, termasuk pakaian dalamnya.

oleh Henry Hens diperbarui 09 Jul 2019, 20:06 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 20:06 WIB
Stella McCartney
Stella McCartney. (dok.Instagram @entrg.ru/https://www.instagram.com/p/BzsEaholDsD/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Anda ingin tahu cara membuat pakaian awet dan tak mudah rusak dari desainer terkenal Stella McCartney? Desainer langganan para selebriti top ini ternyata punya jurus yang unik dan mungkin bikin Anda garuk-garuk kepala.

Dalam wawancara dengan The Guardian, Senin, 8 Juli 2019, Stella mengaku tidak sering mencuci pakaian karena dianggap bisa lebih awet.  Hal itu bermula dari desainer yang juga putri penyanyi legendaris Paul McCartney itu ditanya soal cara merawat busana bespoke.

Busana yang satu ini dibuat secara khusus sesuai permintaan klien dengan memakai material premium sehingga memakan biaya yang lebih mahal.

"Aturan dari sebuah pakaian bespoke adalah Anda tidak perlu mencucinya dan menyentuhnya. Biarkan kotoran mengering dan dibersihkan," terangnya.

Bukan hanya pakaian premium, ia juga mengaplikasikan cara tersebut untuk busana sehari-hari. Bahkan untuk pakaian dalam, termasuk bra.

"Aku orang yang sangat pembersih, tapi aku bukan orang yang suka mencuci pakaian," sambungnya. Selain itu, McCartney juga menghindari bahan-bahan seperti kulit, bulu, dan PVC dalam rancangan pakaiannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Cocok di Negara Tropis

Miley Cyrus di Met Gala 2018
Miley Cyrus berpose bersama Paris Jackson dan Stella McCartney saat menghadiri ajang Met Gala 2018 di New York, Senin (7/5). Met Gala 2018 mengangkat tema 'Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination'. (Evan Agostini/Invision/AP)

Ia menggambarkan tiga bahan tersebut sebagai kanker bagi orang-orang yang bekerja dengannya. Perempuan 47 tahun tersebut termasuk penganut gaya hidup vegan dan mulai aktif membuat pakaian yang ramah lingkungan.

Ia berusaha menghindari bahan-bahan yang terbuat dari tubuh binatang atau sesuatu yang bisa merusak lingkungan. Stella mengakui, itu bukan hal yang mudah. Butuh waktu lama bagi Stella untuk menciptakan produk yang etis.

"Itu sudah jadi pilihanku, dan aku sangat percaya dengan keputusanku ini," tandas Stella. 

Menurut sejumlah pengamat fashion, tips jarang mencuci pakaian yang dilakukan Stella McCartney mungkin bisa dilakukan di Eropa atau negara-negara yang hanya beberapa bulan merasakan terik matahari musim panas.

Namun, tips tersebut dianggap kurang cocok untuk di negara tropis, seperti Indonesia. Pasalnya, pakaian rentan terkena keringat karena lebih sering terpapar sinar matahari.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya