Wisman Timor Leste Asik Bergoyang Flobamora di Festival Wonderful Indonesia

Pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Sabtu (24/8) berlangsung seru dan begitu meriah.

oleh Gilar Ramdhani pada 25 Agu 2019, 11:46 WIB
Diperbarui 29 Agu 2019, 14:42 WIB
Wisman Timor Leste Asik Bergoyang Flobamora di Festival Wonderful Indonesia
Kehadiran para wisatawan Timor Leste membuat suasana pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Timor Tengah Utara menjadi penuh warna.

Liputan6.com, Timor Tengah Utara Pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Timor Tengah Utara, Sabtu (24/8) berlangsung seru dan begitu meriah. Bagaimana tidak seru. Tamu undangan dan wisatawan asal Timor Leste yang hadir diajak bergoyang Flobamora. Pembukaan Festival Wonderful Indonesia diawali dengan pemukulan gong.

Kehadiran para wisatawan Timor Leste membuat suasana pembukaan menjadi penuh warna. Semakin menarik. Tanpa ragu, mereka mengikuti irama sambil tertawa. Tidak hanya sekali goyangan dilakukan. Namun berkali-kali. Pengunjung peserta booth juga diajak. Yang lebih seru lagi, panggung Festival memiliki background yang sangat indah. Berupa eksotisnya alam khas Nusa Tenggara Timur.

Dalam pembukaan, Kepala Kantor Penghubung KBRI Dili distrik Oecusse Timor Leste, Marya Onny Silaban, Sekretaris Dinas Pariwisata Timur Tengah Utara, juga Kepala Ombudsman Timor Leste. Sementara dari Kementerian Pariwisata hadir Kasubbid Area IIB di Asdep Pemasaran I Regional III Herbin Saragi.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziyani, Festival Wonderful Indonesia adalah bentuk komitmen Kemenpar untuk memaksimalkan area perbatasan.

“PLBN adalah beranda buat bangsa. Dari PLBN ini wisatawan mancanegara akan mendapatkan kesan pertama mengenai destinasi yang ia kunjungi. Kita ingin berbuat sesuatu untuk perbatasan. Dan bentuk dukungan kita untuk mengangkat border area adalah dengan Festival Wonderful Indonesia,” papar Ricky.

Ditambahkannya, masyarakat Timur Tengah Utara harus mulai sadar dan memanfaatkan pariwisata untuk meningkatkan kreativitas.

“Kemajuan daerah sangat ditentukan masyarakatnya, bukan alamnya. Karena kalau tidak ada yang memperkenalkan potensi itu, maka akan sia-sia. Kemenpar sudah berkali-kali mengangkat daerah perbatasan melalui media sosial, media elektronik, media online, dan lainnya,” ujar Ricky.

Pembukaan Festival Wonderful Indonesia juga dimeriahkan Star Boy Band, Ilumia Band. Sedangkan 20 booth yang ada, diisi kuliner, sembako, kerajinan, minuman, penukaran uang, dan lain-lain.

Kepala Kantor Penghubung KBRI Dili distrik Oecusse Timor Leste, Marya Onny Silaban, mengatakan untuk memajukan Wini harus dilakukan bersama. Dalam semangat Indonesia Incorporated.

“Kita semua harus sama-sama memajukan Wini. Wini sudah banyak dibenahi. Dengan Festival Wonderful Indonesia Wini akan semakin ramai. Ini membuat Wini bukan hanya menjadi perlintasan. Tetapi juga tujuan. Karena ada destinasi yang bisa dituju,” paparnya.

Pengunjung asal Timor Leste Julius Da Costa mengaku sangat senang dengan hadirnya Festival Wonderful Indonesia.

“Kegiatan ini tidak jauh dari tempat kita. Yang pasti kita sangat senang. Karena bisa mendapatkan kegiatan seperti ini. Festival Wonderful Indonesia juga bisa menjadi tempat bertemunya budaya antar kedua negara,” papar pria yang tinggal di Oecusse itu.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, tujuan dari event ini semakin mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan perbatasan ke Indonesia.

“Kita sangat tahu potensi yang dimiliki cross border sangat tinggi. Termasuk juga potensi dari cross border Timor Leste. Oleh sebab itu Kemenpar menyiapkan banyak kegiatan di perbatasan. Seperti Festival Wonderful Indonesia di PLBN Wini. Tujuannya agar semakin banyak pelintas batas yang masuk Indonesia,” katanya.

Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, potensi dari cross border harus dimaksimalkan.

“Benchmarknya adalah Eropa. Negara-negara Eropa sangat luar biasa dalam memaksimalkan cross border. Indonesia punya potensi itu. Apalagi, kita berbatasan dengan beberapa negara. Seperti Timor Leste, Malaysia, Singapura, dan Papua Nugini. Oleh karena itu kita akan terus menggali potensi cross border,” katanya.

 

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya