Pagelaran Seni dan Kuliner Lovina Festival Bawa Pesan Perdamaian

Dalam Festival Lovina ini kita mencoba mengambil tema “Merajut Perdamaian Abadi” karena kami melihat di bulan September ini ada Hari Perdamaian Dunia dan Hari Pariwisata Dunia, sehingga mengambil tema bagaimana merajut perdamaian abadi di Festival Lovina ini

oleh Fitri.Syarifah diperbarui 27 Sep 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 10:45 WIB
Lovina Festival
Lovina Festival di Buleleng, Bali

Liputan6.com, Buleleng Pelaksanaan Lovina Festival sebagai agenda rutin setiap tahun telah dipersiapkan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Festival yang akan berlangsung 27 hingga 30 September 2019 di Kawasan Pantai Lovina Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng dan Desa Kaliasem Kecamatan Banjar ini bakal menampilkan berbagai kesenian dan budaya setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna, mengungkapkan, selain menonjolkan berbagai pagelaran seni dan budaya, satu kegiatan baru yang dilakukan melalui kegiatan kuliner dengan menggagas nongkrong di pantai yang melibatkan puluhan stand kuliner.

“Dalam Festival Lovina ini kita mencoba mengambil tema “Merajut Perdamaian Abadi” karena kami melihat di bulan September ini ada Hari Perdamaian Dunia dan Hari Pariwisata Dunia, sehingga mengambil tema bagaimana merajut perdamaian abadi di Festival Lovina ini,” jelas Nyoman Sutrisna, Kamis (25/9)

Dalam pelaksanaan Lovina Festival tahun 2019 ini selain adanya pelepasan burung Merpati sebagai perlambang perdamaian dunia, saat pembukaan juga akan ditampilkan Tari Pelangi Nusantara Damai Dalam Kebhinnekaan yang dibawakan oleh Sanggar Seni Gita Sunari. Tarian ini mengandung pesan meski Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan ras namun toleransi dan kebersamaan sangat kental dijunjung masyarakatnya.

Selain rangkaian pagelaran seni budaya dan kuliner, rangkaian kegiatan Lovina Festival juga dimeriahkan dengan kegiatan Mekorot, Pelatihan Pemandu Wisata Selam, Color and Glow Run, Zumba, Open Water Swimming Tournament serta therapy panas pasir hitam.

Open Water Swimming Tournament yang digelar Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mulai tahun ini menjadi bagian dalam pelaksanaan Lovina Festival yang digelar Pemkab Buleleng di Kawasan Pantai Lovina.

Dua agenda yang dilakukan PB PRSI tersebut, diantaranya Open Water Swimming Tournament 10K dan Open Water Swimming Tournament 5K akan melibatkan masyarakat secara umum. Nyoman Sutrisna mengakui berbagai persiapan dan koordinasi telah dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan Open Water Swimming Tournament 10K dan Open Water Swimming Tournament 5K.

“Bekerjasama dengan PB PRSI untuk memperbaiki kedudukan perenang-perenang tersebut,” ungkapnya.

Agenda Open Water Swimming Tournament yang dilakukan dalam dua tahap dalam Lovina Festival merupakan kegiatan untuk pertama kalinya, sehingga dari rancangan bersama yang dilakukan Pemkab Buleleng dengan PB PRSI akan mampu menyedot para perenang nusantara maupun mancanagera.

PB PRSI dalam kegiatan itu menargetkan 500 peserta untuk terlibat secara langsung dan kedepan diharapkan kegiatan tersebut menjadi agenda tetap setiap tahun di Lovina yang memiliki lokasi sesuai dengan syarat perlombaan dalam ajang Open Water Swimming.

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani secara terpisah mengungkapkan harapannya Lovina Festival 2019 yang merupakan festival tahunan itu akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Buleleng. Apalagi Lovina Festival akan diisi banyak kegiatan, seperti tari daerah, hiburan, dan berbagai atraksi budaya lokal, termasuk kulinernya.

"Selain untuk meningkatkan kualitas promosi pariwisata di Kabupaten Buleleng, ajang Festival Lovina itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik asing maupun domestik ke Buleleng. Dengan demikian bisa berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Rizki Handayani.

Menpar Arief Yahya mendukung festival tahunan ini yang merupakan bagian dari promosi wisata setempat. Menurut Arief Yahya, setiap daerah memang harus memiliki daya kreasi untuk mengundang wisatawan ke daerahnya. "Ini merupakan aktivitas yang bisa mengundang daya tarik wisman. Aktivitas yang menampilkan budaya dan seni tradisi memang diminati wisatawan" kata Arief Yahya.

Dalam berbagai kesempatan Menpar memang kerap mengingatkan akan pentingnya unsur 3A dalam pariwisata, yakni Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi. Lovina Festival 2019 merupakan atraksi yang diharapkan bisa mendatangkan banyak wisatawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya