Liputan6.com, Jakarta - Iklan sebagai bentuk promosi sangat mungkin menarik perhatian dengan memberi informasi sembari menarik simpati masyarakat. Baru-baru ini, sebuah iklan supermarket di Inggris mencuri perhatian publik dan diberi banyak sanjungan.
Aldi, salah satu supermarket di Inggris mengeluarkan video iklan yang menampilkan seorang ibu sedang menyusui anaknya. Hal ini dipuji karena dianggap 'menormalkan' kegiatan menyusui untuk anak di ruang publik di Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Independent, Sabtu (28/9/2019), iklan tersebut berfokus pada pasangan muda bernama Liz dan Drew yang baru dikarunai buah hati bernama Eli. Pasangan tersebut awalnya sedang berbincang membandingkan harga antar supermarket.
Sebagai orangtua baru, mereka mendiskusikan produk bayi yang dibutuhkan dan bisa didapatkan di supermarket Aldi. Sembari berbicara, Liz, sang ibu dengan santai menyusui anaknya.
Sontak adegan ini dipuji para penontonnya, terlebih dihadirkan tanpa disensor. Menurut mereka, hal ini adalah penggambaran informal tentang bagaimana orangtua harusnya mengurus anak.Â
Kini, video iklan berdurasi 20 detik tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 8,1 ribu kali. Berbagai dukungan juga terus dilontarkan warganet.
"Kerja bagus Aldi karena telah memasukkan adegan menyusui dengan cara yang halus dan normal. Tolong lakukan lebih banyak hal seperti ini lagi," tulis seorang pengguna Twitter.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berkaca pada Angka Ibu Menyusui yang Rendah
Menanggapi respon positif yang diterima, juru bicara supermarket Aldi mengatakan bahwa iklan yang dibuat memang berlandaskan pengalaman pelanggan yang menceritakan kehidupan mereka.
"Kami sangat senang menunjukkan kehidupan asli seseorang yang berbelanja pada kami karena dapat memberi dampak positif yang besar," ujar juru bicara Aldi.
Iklan ini juga mematahkan stigma di Inggris bahwa menyusui di tempat publik adalah kegiatan yang tabu. Hal ini mengingat angka ibu yang menyusui anaknya masih rendah.
Berdasarkan data dari Public Health England pada 2018, angka ibu yang memberikan ASI langsung pada bayi berusia enam hingga delapan minggu menurun setiap tahun. Pada periode 2015--2016, tercatat 43,1 persen ibu menyusui bayinya. Tapi, pada 2017-2018, angka itu menurun jadi 42,7 persen.
Padahal, World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan kegiatan menyusui pada anak hingga usia dua tahun. ASI disinyalir dapat mengurasi risiko leukimia, meningkatkan kecerdasan, dan mendekatkan hubungan ibu-anak.
(Novi Thedora)
Advertisement