Liputan6.com, Jakarta - Saat ini butuh beragam terobosan dan inovasi untuk mendatangkan banyak pengunjung ke mal atau pusat perbelanjaan. Semakin pesatnya perkembangan belanja online membuat sejumlah mal kehilangan cukup banyak pengunjung.
Berbagai usaha pun dilakukan agar masyarakat tetap tertarik untuk datang dan belanja di mal. Usaha itu juga dilakukan oleh pihak pengelola mal CBD Ciledug di kawasan Tangerang. Salah satunya melalui program Jumpalitan, singkatan dari Jumat Paling Banyak Kejutan.
Tiap Jumat mereka mengadakan acara khusus dan bagi-bagi hadiah.Menurut Yaser Alisaba Lewenussa selaku Chief Promotion, TR & CS CBD Ciledug Family Mall, pogram Jumpalitan sudah memasuki season ke-35 dan sudah berjalan selama sekitar dua setengah tahun. Sesuai dengan namanya, program ini diadakan tiap Jumat dan digelar secara bergantian di beberapa sudut mal.
Advertisement
Baca Juga
"Kita tempatnya rolling, ganti-ganti, kali ini di depan Matahari. Kita kan mal nya dua, jadi banyak tempat yang jadi pusat acara Jumpalitan," terang Yasser di CBD Ciledug pada 20 Desember 2019.
"Kita bikin panggung hiburan, bisa menampilkan band, musik, acara sulap dan acara seni lainnya. Terus kita bikin berbagai games dan yang menang kita kasih voucher, biasanya dari berbagai tenant yang ada di sini. Lalu mereka yang belanja juga kita kasih hadiah,cukup dengan menunjukkan voucher belanja mereka. Semua bisa dapat hadiah meski cuma belanja seribu rupiah," sambungnya.
Program ini biasana berlangsung selama tiga jam, dari pukul 3 siang sampe 6 sore. Untuk Desember ini, mereka menghadirkan penampilan Tenggo dan Jojo sebagai pengisi acara hiburan.
Tenggo adalah Panca Wirawicaksono yang sempat mengikuti audisi ajang Indonesian Idol 2019. Pria berusia 23 tahun itu tampil bersama dengan boneka yang diberi nama Jojo. Selama kurang lebih satu jam, aksi Tenggo dan Jojo cukup menarik perhatian pengunjung.
Mereka melakukan beragam atraksi. Mulai dari permainan gim, bagi-bagi hadiah, sampai bernyanyi. Sesekali Tenggo dan Jojo menghampiri pengunjung dan bersalaman.
"Di Indonesia belum banyak penampil dengan boneka, bernyanyi dengan dua suara berbeda, berdialog tapi mulut nggak bergerak. Saya ingin melestarikan itu," tutur Tenggo.
Ide awal tampil dengan konsep boneka dimulai sejak dua tahun lalu. Dia belajar secara otodidak dan terus berlatih hingga sekarang. Tenggo sudah mampu meminimalisir gerakan bibir saat berbicara lewat karakter boneka.
"Aku kan memang dari awal tampil selalu dengan boneka Jojo. Sudah jadi konsep. Jadi kalau diminta tampil tanpa Jojo, ya nggak mau dan nggak bisa," jelas dia.
Menurut Yaser, penampilan Tenggo dan Jojo mampu menyedot animo masyarakat. Selama Desember ini mal yang berdiri sejak 2008 itu akan dimeriahkan aksi Tenggo dan Jojo setiap Jumat.
"Mereka mengingatkan kita dengan sosok Susan dan Kak Ria Ernes yang dulu pernah ngetop. Penampilan mereka pas buat pengunjung mall yang segmentasinya memang keluarga karena kita memang Family Mall," tandas Yasser.