Wisata Halal dan Upaya Memenuhi 4 Kebutuhan Dasar Pelancong Muslim

Pasal, tak semata objek yang memiliki peranan besar dalam melakoni wisata halal.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Des 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 21:00 WIB
Muslim Semakin Nyaman Beribadah di Jepang dengan Wisata Halal
Akses beribadah dan masakan halalnya membuat Jepang semakin ramah dengan wisatawan Muslim. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tak semata tentang objek, konsep wisata halal nyatanya lebih pada bagaimana sebuah destinasi menyajikan suasana muslim friendly bagi pelancong.

Konsep wisata satu ini belakangan jadi tren di beberapa negara, seperti Jepang dan Korea. Dengan penduduk mayoritas non-Islam, kedua negara tersebut terhitung sukses menjalankan bisnis wisata halal.

Hal ini terbukti dengan mulai tumbuhnya rumah makan yang menyediakan menu halal, bahkan sudah ada sertifikasinya, juga tempat salat di berbagai tempat umum terbilang mudah di jangkau traveler.

Menjamurnya tren wisata halal, Cheriatna dan Farida Ningsih terinspirasi menciptakan Cheria Halal Holiday yang akan membantu para Muslim menjelajah dunia.  

Agen perjalanan di bawah naungan PT. Cheria Group ini menyediakan empat kebutuhan dasar bagi wisatawan Muslim saat berpergian ke luar negeri. Keempat hal tersebut ialah makanan dan minuman halal, tempat salat, objek wisata yang ramah terhadap masyarakat Muslim, dan kunjungan ke masjid atau tempat bersejarah Islam lainnya.

“Kami ingin mengembangkan ekosistem Halal Travel ke seluruh Indonesia dengan berkolaborasi dan mengedukasi para pemangku kepentingan supaya mempunyai kesepahaman dan secara bersama-sama memberikan pelayanan prima bagi traveler Muslim Indonesia,”ujar Ananto Praktiko, CEO Cheria Halal Network di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tantangan Gaet Milenial

Pendiri Cheria Halal Holiday dan CEO Cheria Halal Network.
Pendiri Cheria Halal Holiday dan CEO Cheria Halal Network saat berbincang santai di Gedung Twink, Jakarta Selatan, Jumat (20/12).(Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Menurut data internal Cheria Halal Holiday, masyarakat Indonesia yang menggunakan jasanya kebanyakan berwisata ke Singapura, Thailand, Malaysia, Korea, Al Aqsa, Mesir, Yordania, dan Jepang.

Sedangkan, untuk destinasi Indonesia yang sering dikunjungi ialah Labuan Bajo, NTT, dan Bali. Menurut Ananto, minat masyarakat Indoensia kebanyakan lebih ke kunjungan luar negeri.

“Kalau dalam negeri kan mereka bisa pergi sendiri, tidak harus pakai travel agent,” tambah Cheriatna.

Meski sejauh ini kebanyakan keluarga atau ibu-ibu arisan yang menggunakan jasa mereka, menurut Cheriatna, tidak menutup kemungkinan nantinya bakal menggaet kaum milenial.

Kendati, sebuah tantangan besar mengajak kaum milenial menggunakan jasa agen perjalanan. Hal ini disebabkan, tidak semua golongan milenial sudah memiliki penghasilan sendiri. Mereka pun perlu izin lebih dulu dan tidak semua orangtua memberi restu anaknya berwisata.

Tidak hanya itu, dengan sifat suka eksplorasi, kebanyakan kaum milenial lebih tertarik berpergian dengan konsep backpacker daripada menggunakan jasa travel agent.

Dalam mempromosikan bisnisnya, Cheria Halal Holiday menggandeng beberapa influencer dan selebgram, seperti Ria Ricis, Oki Setiana Dewi, Bahanan dan Fatimah, serta Arie Untung dan Fenita Arie. (Tri Ayu Lutfiani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya