Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter 29 tahun dari Wuhan, yang menunda pernikahannya untuk merawat pasien serta memerangi virus corona malah meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Peristiwa terjadi pada 20 Februari 2020.
Dalam sebuah unggahan Facebook oleh People's Daily, Peng Yinhua seharusnya menikah pada 1 Februari, tetapi ia menunda tanggal pernikahannya sehingga dia dapat membantu memerangi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Karena wabah, dokter paru dan perawatan kritis di First People’s Hospital itu tidak memesan tempat untuk pernikahan atau bahkan mengirim undangan, seperti dilansir World of Buzz, Minggu, 23 Februari 2020.
Dia bahkan tidak bisa menghabiskan waktu dengan tunangannya selama Tahun Baru Imlek lalu. Hal itu dilakukan demi mengurus pasien di rumah sakit.
Saat berjuang melawan Covid-19, Peng terinfeksi virus dan dirawat di rumah sakit pada 25 Januari untuk perawatan. Keadaannya memburuk tidak lama setelah itu, dan pada 1 Februari, hari dia seharusnya menikah, dia dikirim ke unit perawatan intensif (ICU).
Pada 20 Februari, Peng meninggal dunia pada jam 9.50 malam waktu setempat. Dia tutup usia di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Distrik Jiangxia, Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warga China Berduka
Banyak warganet China berduka atas kematiannya dan berharap tidak ada lagi petugas medis yang terinfeksi virus ketika bekerja di garis depan.
Warganet merasa lebih sedih setelah mengetahui bahwa Peng telah menunda pernikahannya untuk mengurus pasien.
"Dia kuat dan optimis," kata seorang pasien di rumah sakit yang mengenalnya.
“Dia seharusnya memiliki masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Saya benar-benar tidak ingin melihat dokter lain mati," kata warganet lain.
Advertisement