Ivanka Trump Banjir Cibiran Usai Bagikan Trik Habiskan Waktu di Rumah Bareng Anak

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah riuh seruan untuk berdiam di rumah demi mencegah penyebaran corona COVID-19, putri presiden Amerika Serikat, Ivanka Trump, membagikan trik menghabsikan waktu bersama buah hati di dalam ruang.

Lewat kicauan di akun Twitter-nya, Selasa, 17 Maret 2020, Ivanka menyontohkan bagaimana menyulap ruang tamu jadi area kemah menyenangkan. "Bentangkan seprai di atas beberapa tangkai yang sudah direkatkan," tulisnya.

Kemudian, rencanakan menu makanan yang bisa dinikmati selama aktivitas seolah berkemah ini. Rekomendasi Ivanka berupa roti lapis dan salad. "Juga, opsi makanan lain yang diawali dengan huruf S," terangnya.

Agenda ini disebutkan Ivanka sebagai aktivitas menyenangkan yang bisa membuat keluarga berkumpul untuk makan bersama. Di akhir keterangan, ia mengajak publik dunia maya untuk mengungkap ide mereka menghabiskan waktu bersama anak di rumah.

"Bagikan ide-ide Anda dan pakai tagar #TogetherApart," tandasnya. Ide ini pun dibagikan bersama foto yang memperlihatkan Ivanka Trump berbusana kasual sembari memangku buah hatinya, sementara sang putri bermain di bawah seprai yang dimanfaatkan seolah sebagai tenda.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Unggahan Ivanka Tump berupa ide menghabiskan waktu bersama anak di rumah malah berujung cibiran publik soal cara pemerintah Amerika Serikat menangani penyebaran Corona COVID-19, juga perlihal penetapan administrasi bagi anak-anak imigran.

Kritik ini tak hanya datang dari awam, tapi juga nama-nama populer, seperti Christien Teigen dan Kristen Schaal. Teigen membalas kicauan Ivanka dengan menuliskan, "Setelah kami mengemas 'roti lapis', bisakah kami mendapatkan tes COVID-19."

Juga, di kicauan berbeda, Teigen mengkritik ibunda Ivanka, Melania, yang dianggap tak mengambil langkah-langkah esensial di tengah risiko infeksi virus corona COVID-19.

Sementara Schaal meminta Ivanka untuk memberitahu anak-anaknya untuk membayangkan tenda tersebut sebagai penjara administrasi untuk anak-anak imigran yang ditetapkan Donald Trump.