Liputan6.com, Jakarta -Â Menjalani masa karantina atau isolasi mandiri di rumah agar tercegah virus corona Covid-19 memang terasa membosankan. Buat mereka yang bisa bekerja di rumah mungkin tak terlalu jadi masalah.
Sebaliknya, mereka yang terbiasa atau biasanya harus bekerja di luar rumah tentu jadi masalah. Termasuk bagi para selebriti seperti Harry Styles yang biasanya tampil menghibur di berbagai tempat.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, mantan personel One Direction itu punya beragam cara agar masa isolasi jadi lebih menyenangkan sekaligus bermanfaat. Dalam wawancaranya dengan Radio 1Xtra, Harry membocorkan betapa bosannya dia menjalani hari di rumah saja. Untuk itu, ia mulai melakukan beberapa hal.
"Ini menjadi hari-hari yang aneh, karena kita hanya perlu berhati-hati, mendengar musik, main games, dan memakai masker kecantikan," ucapnya, seperti dilansir dari laman MTV.
Harry memang termasuk peduli dengan perawatan kulit wajahnya. Ia pernah menjalani perawatan plasenta karena pori-pori wajahnya tersumbat. Itu terjadi karena ia sering menggunakan make up saat tur maupun syuting.
"Ini hal-hal klasik ini yang biasa dilakukan saat karantina," sambung pria yang menjalani masa isolasi dengan beberapa teman ini. Harry pun mulai beranjak dari zona nyaman dan memilah kegiatan lain agar lebih produktif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Promo Album Ditunda
"Kita tidak punya apa-apa selain waktu," ucap pria berusia 25 tahun ini.
"Sekarang waktu yang tepat untuk belajar kemampuan baru dan mencoba hobi baru," terang Harry mengungkapkan kalau ia mulai belajar bahasa Italia dan bahasa isyarat di rumah.
Harry Styles sendiri direncanakan memulai promo album terbarunya yang bertajuk 'Fine Line' dalam waktu dekat. Sayangnya, semua rangkaian promosi harus ditunda karena pandemi virus corona Covid-19.
Album baru ini sangat ditunggu penggemarnya karena sekaligus menandai kembalinya eksistensi Harry di dunia musik. Sebelumnya, Harry Styles hanya mengisi harinya sebagai brand ambassador sebuah rumah mode papan atas.
Advertisement