Louis Vuitton Sulap 5 Rumah Produksi Jadi Pabrik Masker

Keputusan ini membuat Louis Vuitton bisa menyediakan ratusan ribu masker non-medis sebagai upaya menekan penyebaran corona COVID-19

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Apr 2020, 16:01 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 16:01 WIB
Heboh Nenek Bawa Ikan Segar dalam Tas Mewah Rp 15 Juta 
Ilustrasi tas klasik Louis Vuitton memperlihatkan koleksi musim gugur 2011 di Paris (PIERRE VERDY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Label mewah Louis Vuitton (LV) ikut turun tangan dalam upaya penanganan corona COVID-19 yang tengah dilakukan berbagai pihak di seluruh belahan dunia. Ya, merek asal Paris, Prancis ini banting setir produksi masker non-medis.

Mengutip laman video South China Morning Post, Rabu (15/4/2020), LV mengubah setidaknya lima rumah produksi mereka di Prancis jadi pabrik masker.

Dilaporkan bahwa keputusan ini membuat Louis Vuitton bisa bantu pengadaan masker non-medis hingga ratusan ribu sebagai upaya menekan penyebaran corona COVID-19.

Transformasi ini dikatakan terjadi setelah tenaga medis di Prancis dihadapkan pada persediaan masker yang jumlahnya kian menipis setiap hari. Padahal, mereka membutuhkannya dalam penanganan infeksi virus corona baru.

Permintaan masker di Prancis sendiri melonjak jauh dari angka empat juta per minggu ke lebih dari 40 juta di periode yang sama. Karenanya, sederet label fesyen, termasuk perusahaan garmen, berusaha mengambil bagian dalam mengatasi krisis tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bahu-membahu Label Mewah Dunia

Louis Vuitton
Louis Vuitton ubah lima rumah produksi jadi pabrik masker. (dok. screenshot video Twitter @SCMPNews/Asnida Riani)

Christian Dior, label mewah lain asal Prancis, turut berkontribusi dengan cara berbeda. Semetara LV menangangi persediaan masker, Dior mulai produksi alat pelindung diri (APD).

Juga, pemilik Dior dan LV, LVMH juga memproduksi hand sanitizer untuk didistribusikan secara cuma-cuma alias gratis ke berbagai rumah sakit di seantero Prancis.

Melansir World Meter, per Selasa, 14 April 2020, terdapat 103.573 kasus di negara yang tengah berada dalam kebijakan lockdown tersebut dengan catatan sembuh 28.805 dan kematian 15.729.


Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya