6 Kebiasaan Baik yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

Imunitas tubuh didapatkan lewat proses jangka panjang sebagai hasil dari serangkaian kebiasaan baik bukan karena konsumsi suplemen semata.

oleh Henry diperbarui 13 Jul 2020, 06:02 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 06:02 WIB
Banyak Istirahat dan Tidur
Ilustrasi Istirahat dan Tidur Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta -  Sistem imunitas atau daya tahan tubuh berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah terserang penyakit. Di tengah fase New Normal atau tatanan hidup baru dengan virus yang masih ada, menjaga sistem imun mutlak harus diperhatikan.

Menjaga imunitas tubuh menjadi pertahanan terakhir setelah mengikuti berbagai macam anjuran, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak antarsesama.

Imunitas didapatkan melalui proses jangka panjang sebagai hasil dari serangkaian kebiasaan baik bukan karena konsumsi vitamin atau suplemen semata. Profesor Nicole Avena, PhD dari Universitas Princeton mengandaikan imunitas adalah lari maraton bukan sprint. Kesimpulannya, tak ada cara cepat dan mudah untuk menaikkan imunitas tubuh.

Menurut Avenda, kita harus melakukan secara total kalau ingin membuat imunitas dalam bentuk yang siap perang. Dilansir dari laman Women's Health, mengkalibrasi ulang kekebalan tubuh Anda untuk jangka panjang butuh penerapan kebiasaan kesehatan klasik, seperti tidur yang cukup, kurangi stres, dan rutin berolahraga.

Mungkin terkesan klise, tapi memang harus diakui dan terbukti kalau hal-hal tersebut bisa memperkuat imunitas tubuh. Setidaknya ada enam kebiasaan baik yang bisa meningkatkan imunitas tubuh kita.

1. Tidur cukup

Penuhi kebutuhan tidur Anda setidaknya tujuh jam setiap malam. Mereka yang tidur selama enam jam semalam atau kurang selama satu minggu lebih berpeluang empat kali lebih tinggi terserang flu ketika terkena virus dibandingkan dengan mereka yang mendapat lebih dari tujuh jam, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep. Risiko jatuh sakit bahkan lebih tinggi bagi Anda yang tidur kurang dari lima jam semalam.

2. Hindari stres

Seorang profesor imunologi di Universitas Manchester, Inggris, Daniel M. Davis, PhD, stres memicu produksi kortisol. Saat hormon kortisol tinggi maka sistem imunitas tak akan aktif.

Karena itu sebisa mungkin hindarilah stress. "Saat stress, tubuh Anda mengerahkan semua sumber dayanya ke benda yang dianggap paling mungkin membunuh Anda, dan jauh dari hal-hal lain, seperti jaringan pelindung Anda," terang Daniel.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

3. Makanan Kaya Magnesium

Kulit sehat
Ilustrasi kulit sehat karena makanan (iStockphoto)

Makanan kaya magnesium seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti bayam membantu tubuh dan otak untuk rileks sehingga bisa membantu tidur lebih nyenyak. Dengan begitu imunitas tubuh pun jadi lebih kuat.

4. Atur suhu udara kamar

Suhu kamar tidur juga bisa berpengaruh pada imunitas tubuh. Suhu ruangan 18 derajat Celcius dianggap paling cocok untuk membuat kantuk dan tidur yang pulas sepanjang malam.

5. Olahraga Pintar

Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Mengurangi Lemak Usus
Ilustrasi Tubuh Sehat Credit: pexels.com/pixabay

Menurut beberapa penelitian, berolahraga secara teratur mengembangkan lebih banyak sel T (sel perusak sel darah putih) daripada mereka yang jarang atau tidak rutin berolahraga.

Namun beberapa ahli setuju kalau olahraga berlebihan justru dapat menghambat kekebalan. Berjalan kaki dengan kecepatan sedang selama 30 sampai 60 menit setiap hari adalah olahraga paling dasar dan bisa meningkatkan imunitas tubuh.

6. Keluar di Pagi Hari

Bangun pagi bukan hanya karena pekerjaan atau kebiasaan saja. Menurut Mariana Figueiro, PhD, seorang profesor arsitektur di Rensselaer Polytechnic Institute dan direktur Lighting Research Center, cahaya di pagi hari memberikan manfaat untuk mencegah disrupsi pada ritme sirkadian.

"Saya mencoba keluar rumah setiap pagi di waktu yang sama sekira 30 menit. Jika cuaca mendung saya menyalakan empat lampu di dekat bangku favorit saya dan duduk di antara lampu sampai satu jam lamanya," terang Figueiro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya