Sepucuk Surat Tulisan Tangan dari Pembeli Nasi Hotpot yang Menyentuh Hati

Selain surat, pembeli nasi hotpot itu juga meninggalkan uang dua dolar Singapura sebagai tip bagi pemilik kedai.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 24 Jul 2020, 02:02 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 02:02 WIB
Nasi Goreng Rendang
Ilustrasi Nasi Goreng Rendang Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Hanya sepucuk surat bertulis tangan yang ditinggalkan seorang pembeli nasi hotpot seharga 10 dolar Singapura bisa menarik perhatian khalayak luas. Apa isinya hingga membuat banyak orang terharu?

Ternyata, surat tersebut berisi permintaan maaf kepada pemilik kedai di Toa Payoh, Singapura. Surat tersebut kemudian diunggah di Facebook pemilik Chef Kang's Prawn Noodle House pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Dalam suratnya, pembeli yang datang sehari sebelumnya meminta maaf karena tak menghabiskan makanan yang dipesannya. Ia juga memuji kelezatan dan porsi nasi yang sepadan dengan harga yang dibayarnya.

Beserta surat tersebut, pembeli yang merupakan seorang pelajar itu meninggalkan uang dua dolar Singapura sebagai tip. Uang tersebut adalah sisa uang jajannya hari itu.

Si pembeli sengaja memberikan uang tersebut lantaran merasa tak enak sudah membuang makanan percuma. Meski jumlahnya terbilang tak seberapa, hati pemilik kedai mi sangat tersentuh.

"This note made us feel that our efforts were all worth it. (Surat ini membuat kami merasa usaha kami sepadan dengan yang kami dapatkan)," tulis si pemilik kedai.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Undangan Makan

Sepucuk Surat Tulisan Tangan dari Pembeli Nasi Hotpot yang Menyentuh Hati
Surat dari pembeli di kedai mi udang. (dok. Facebook Chef Kang's Prawn Noodle House/https://web.facebook.com/chefkangprawn/photos/a.114403189963048/317481319655233/?type=3/Dinny Mutiah)

Pemilik kedai mengapresiasi tindakan sang pelajar. Ia mengaku sangat tersentuh dengan perlakuan manis pembeli tersebut, terutama di tengah sulitnya ekonomi karena pandemi.

Ia juga mengaku bangga dengan gestur yang ditunjukkan pelajar tersebut. Ia percaya hal tersebut merupakan hasil didikan orangtua serta gurunya di sekolah.

Untuk itu, ia mengundang pelajar tersebut beserta orangtua dan gurunya untuk menerima tawaran makan tanpa biaya, alias gratis. "Semua makanan dan minuman yang dipesan akan dikirimkan ke rumah," tulisnya di akun tersebut.

Tak butuh waktu lama, ibu pelajar tersebut mengontak pemilik kedai itu. Tentu saja, semua berkat bantuan warganet yang menyebarkan pesan tersebut lewat media sosial masing-masing.

"Kami sangat berterima kasih kepada kalian semua atas dukungan dan bantuan menyebarkan pesan ini dan menemukannya," tulis si pemilik lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya