Inisiatif Terbaru Ruangguru Jawab Tantangan Pendidikan di Indonesia

Ruangguru meluncurkan platform peduli pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan mitra situs penggalangan dana.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Nov 2020, 22:02 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 22:02 WIB
Ilustrasi Belajar
Ilustrasi belajar. (dok. Unsplash.com/Green Chameleon @craftedbygc)

Liputan6.com, Jakarta - Sistem pendidikan di Indonesia yang telah berjalan selama ini bukan tanpa menghadapi sederet tantangan. Terlebih di masa pandemi, yang mengharuskan para pelajar menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guna menekan transmisi corona Covid-19.

Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Adamas Belva Syah Devara menyebut, pendidikan di Tanah Air saat ini memiliki sistem pendidikan terbesar keempat di dunia. Ada sekitar 45--50 juta pelajar dari bangku SD hingga SMA, belum termasuk Perguruan Tinggi. Ada pula 4 juta guru dan lebih dari 300 ribu sekolah.

Melihat masih ada banyak ketertinggalan, Ruangguru menggagas inisiatif teranyar bertajuk Ruangpeduli. Kehadiran inisiatif ini juga beriringan dengan visi misi Ruangguru untuk berkontribusi sebisa mungkin dalam dunia pendidikan.

"Ruangpeduli ini konsepnya dengan prinsip kolaborasi, bukan hanya Ruangguru tapi sebisa mungkin bekerja sama dengan banyak mitra. Mitra bisa organisasi, yayasan, perusahaan lain, ataupun individu untuk bekerja bersama untuk pendidikan," kata Belva dalam peluncuran daring Ruangpeduli, Selasa (10/11/2020).

Belva melanjutkan, saat ini masih banyak anak-anak yang belum dapat belajar dengan salah satu kendala terbesar karena tak memiliki gawai. Tantangan di dunia pendidikan juga sudah semestinya menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan.

"Ruangpeduli sifatnya sebagai platform jadi menghubungkan antara yang membutuhkan, bisa anak-anak murid sekolah, guru, sekolah atau pelaku pendidikan lainnya. Lalu, dihubungkan dengan yang bisa memberikan bantuan," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bermitra

Ilustrasi e-learning, belajar online, belajar daring
Ilustrasi e-learning, belajar online, belajar daring. Kredit: Geralt via Pixabay

Dikatakan Belva, dalam pelaksanaannya, seluruh tata kelola ditanggung oleh Ruangguru. "Jadi kami tidak menerima dana dalam bentuk apapun dan tidak akan mengambil komisi sepeser pun, ini seluruhnya memang untuk kegiatan dan CSR Ruangguru," ungkapnya.

Adapun prinsip yang turut ditekankan juga tersentralisasi, terkurasi dan terverifikasi. "Jadi seluruh program yang kami lakukan dan juga nanti ketika ada inisiatif-inisiatif yang bisa didukung oleh mitra atau individu yang ingin bergabung, semuanya sudah terkurasi dan terverifikasi oleh tim Ruangguru yag tersebut di seluruh Indonesia," kata Belva.

"Jadi, sekolah-sekolahnya benar-benar didatangi satu per satu untuk diverifikasi apakah memang ada kebutuhan tersebut," tambahnya.

Saat ini, Ruangpeduli bekerja sama dengan mitra situs penggalangan dana guna menjaga transparansi donasi yang diberikan. Mitra tersebut di antaranya Kitabisa.com dan Benihbaik.com.

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya