Liputan6.com, Jakarta - Adik perempuan Zayn Malik, Waliyha Azad Malik, kembali menjadi sorotan akibat unggahan story Instagram miliknya. Waliyha berulah lagi di tengah pandemi Corona Covid-19 dengan meminta pengikutnya untuk menyarankan salon apa yang buka.
Dilansir The Sun, Rabu (13/1/2021), Waliyha Azad Malik menuai kritikan karena saat ini Inggris sedang lockdown atau penguncian ketat. Namun, ia menyebut bahwa masalah alis tersebut adalah darurat.
Advertisement
Baca Juga
Lewat unggahan story miliknya, Waliyha terlihat berada di dalam mobil. Ia bertanya apakah ada tempat yang buka di tengah penguncian. "Apa ada yang tahu siapa yang bisa membentuk alisku hari ini? Ini darurat," tulisnya dalam unggahan pada 12 Januari 2021.
Belum diketahui apakah Waliyha akhirnya benar-benar pegi ke salon. Yang jelas, di masa penguncian, pemerintah Inggris mengharuskan fasilitas seperti salon kecantikan, salon kuku, dan tempat tanning ditutup untuk sementara. Selain itu, Inggris juga melarang ahli kecantikan untuk memberikan jasa tersebut dengan cara mengunjungi rumah klien mereka.
Waliyha sebelumnya melanggar aturan lockdown pada Desember lalu. Wanita berusia 22 tahun itu memicu kontroversi karena menggelar pesta pernikahan di rumah saudarinya, Saffa.
Waliyha Azad menikahi Junaid Khan yang merupakan mantan narapidana. Saat itu, pernikahan Waliyha dan suaminya dikabarkan tidak direstui sang ayah. Zayn Malik juga tidak bisa datang ke pernikahan karena terbentur jadwal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kena Denda
Ada sekitar 40 orang menghadiri acara tersebut, padahal lokasi tersebut dikategorikan Tier Tiga. Otoritas hanya membolehkan warga menggelar pernikahan yang dihadiri maksimal 15 orang dan tak mengizinkan adanya resepsi.
Ketika pernikahan berlangsung, Inggris hanya membolehkan maksimal 15 orang hadir ke pernikahan sementara resepsi dilarang. Namun, aturan itu dilanggar oleh Waliyha Azad dan suaminya. Polisi pun dipanggil untuk membubarkan paksa pernikahan Waliyha.
Adik Zayn Malik tersebut didenda karena melanggar aturan lockdown. Polisi juga menyatakan sejumlah orang yang terlibat dalam pesta tersebut dikenai denda. Mereka pun akan dihukum karena telah melanggar aturan pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Advertisement