Liputan6.com, Jakarta - Ngemil jangan dilarang. Momen ini justru dianjurkan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi, terutama pada anak-anak. Yang perlu diperhatikan adalah membiasakan anak ngemil secara baik.
Lalu, bagaimana bila anak terbiasa dengan camilan yang kurang baik? Dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), mengatakan tak pernah ada kata terlambat dalam menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak. Masa pandemi saat semua anak menghabiskan banyak waktunya di rumah saja menjadi momentum untuk orangtua membiasakan anak dengan cara ngemil yang baik.
Advertisement
Baca Juga
"Hal yang paling penting adalah orangtua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya," kata Attila dalam rilis Paddle Pop yang diterima Liputan6.com, Kamis, 18 Februari 2021.
Lalu, apa saja cara yang bisa dicoba para orangtua untuk membantu menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak? Berikut lima tipsnya.
1. Libatkan anak dalam pemilihan camilan
Melibatkan anak dalam proses pemilihan ini perlu dilakukan supaya mereka semakin paham tentang berbagai jenis camilan yang ada. Orangtua dan pengasuh lainnya bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang camilan yang diinginkan, apakah camilan tersebut baik atau tidak, dan berapa banyak yang bisa dikonsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan camilan tertentu.
2. Catat camilan favorit anak dan bandingkan kandungannya
Apa saja camilan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya? Mari evaluasi kebiasaan ngemil selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak membandingkan dan memilih camilan paling baik untuk sesi ngemil berikutnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Sesuaikan dengan Selera Anak
Camilan banyak ragamnya, tapii tidak semua baik untuk dikonsumsi anak. Memilih camilan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak mengonsumsi makanan yang kurang disukai mereka.
Tugas utama orangtua dan pengasuh lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan antara memilih camilan yang disukai anak dan mengatur porsi atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya. Misalnya, jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang kandungan nutrisinya terpercaya agar bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
4. Belajar sambil bermain
Memberi pemahaman tentang camilan baik akan lebih tepat sasaran bila disampaikan lewat cara menyenangkan. Anda bisa menyelipkan ilmu nutrisi lewat permainan, misalnya bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru.
Faktanya, anak-anak belajar dengan menggunakan lima indra mereka, mulai dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Maka, belajar sambil bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke dalam pola pikir anak.
5. Berikan teladan yang baik
Orangtua adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi panutan bagi anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan dan dikatakan oleh orangtua akan menentukan karakter, sikap, kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak.
Semakin dekat dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orangtua terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa ngemil dengan baik, berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengonsumsi camilan yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang proporsional.
Advertisement