Seekor Buaya Dioperasi Gara-Gara Telan Sepatu Pengunjung

Sepatu yang berada dalam perut buaya berhasil dikeluarkan lewat jalan operasi.

oleh Komarudin diperbarui 19 Feb 2021, 22:03 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 22:03 WIB
Ilustrasi Buaya foto:Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Buaya foto:Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor buaya sepanjang 3,2 meter menelan sepatu seorang pengunjung yang terjatuh saat menaiki luncuran gantung. Sepatu tersebut akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam perut buaya setelah menjalani operasi.

Dokter bedah meletakkan tangannya ke mulut buaya seberat 154 kg untuk menemukan kembali sepatu yang telah ditelannya. Insiden reptil memakan alas kaki tersebut terjadi di Taman Zoologi Pertanian Buaya St Augustine, dekat Jacksonville, Florida, melansir dari laman Daily Mail, Jumat (19/2/2021).

Sebelum menelan sepatu itu, buaya bernama Anuket terlihat meludahi sepatu itu. Penjaga di taman itu sempat mencoba mengeluarkan sepatu kets yang ditelan Anuket, tapi usahanya sia-saia.

Ia kemudian meminta bantuan medis karena khawatir sepatu tersebut dapat menyumbat usus Anuket. Pada 5 Februari 2021, sebuah tim di Rumah Sakit Hewan Universitas Florida memulai tugas yang tidak biasa untuk mengeluarkan sepatu tersebut.

Selama operasi yang rumit tersebut, ahli pengobatan zoologi Dr Garrett Fraess dengan berani memasukkan seluruh lengannya ke dalam mulut Anuket untuk mengambil sepatu yang mengganggu kerongkongan. Namun, kemudian diputuskan bahwa operasi adalah satu-satunya pilihan.

Ahli bedah hewan besar Dr Adam Biedrzycki membuka sayatan. Ia mengatakan alas kaki itu menyebabkan penyumbatan aliran pilorus yang dapat menyebabkan muntah dan sakit perut pada buaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prosedur Operasi Baru

Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Menurut Adam, jika tidak segera ditangani, sepatu tersebut akan menghalangi makanan masuk ke usus. Dengan begitu, buaya tidak bisa menyerap makanan apa pun.

"Dia akan mati karena perutnya pecah atau kelaparan sehingga menyebabkan kematian dan menyakitkan," ujar dia. Dia menyebut bahwa tidak ada yang tertulis di buku teks tentang cara masuk ke perut buaya.

"Kami harus menemukan metode baru dan berakhir dengan pendekatan interkostal (di antara tulang rusuk) yang memberi kami akses paling langsung ke perut," kata Adam. 

"Buaya adalah adalah hewan seperti yang lain, kami ingin mereka bahagia dan sehat dan bebas dari rasa sakit, jadi kami melakukan operasi dengan baik, kami memiliki perasaan yang baik," tandas dia.

Fenomena Operasi Plastik

Infografis Fenomena Operasi Plastik
Infografis Fenomena Operasi Plastik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya