Liputan6.com, Jakarta - Seorang petinggi perusahaan sepatu Nike bernama Ann Herbert, memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan ini dibuat usai eksekutif Nike itu dikaitkan dengan bisnis jual sepatu yang menguntungkan yang dilakukan anak laki-lakinya.
Dilansir dari New York Post, Kamis (4/3/2021), Ann Herbert menjabat sebagai wakil presiden dan manajer umum Nike untuk Amerika Utara. Ia meninggalkan pekerjaaannya setelah lebih dari 25 tahun mengabdi di Nike, demikian kata perusaan itu dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Baca Juga
Nike tidak menyebut alasan Hebert mengundurkan diri. Namun, kepergiannya terjadi empat hari setelah laporan Bloomberg Businessweek merinci putranya Joe Hebert, menghasilkan keuntungan besar dengan membeli sneakers yang didambakan dari Nike dan perusahaan lain dan menjualnya kembali di situs web seperti StockX.
Joe Hebert meluncurkan perusahaan bernama West Coast Streetwear. Perusahaan itu meraup penjualan sebanyak 600 ribu dolar AS atau setara Rp8,5 miliar dalam satu bulan tahun lalu, kata cerita tersebut.
Pria berusia 19 tahun ini tampaknya mendapat sedikit bantuan dari sang ibu, setidaknya salah satu kartu kredit American Express West Coast Streetwear dibuat atas nama Ann Hebert, menurut pernyataan yang ia berikan kepada Bloomberg.
Kartu itu lalu digunakan untuk membeli sneakers edisi terbatas yang bisa ia jual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Hebert dilaporkan membayar lebih dari 200 ribu dolar AS atau setara Rp2,8 miliar untuk sekitar 2.000 pasang sepatu yang dia beli di outlet Nike serta toko-toko chain lain.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kata Juru Bicara Nike
Juru bicara Nike Sandra Carreon-John menyebut kepada outlet itu bahwa Ann Hebert mengungkapkan informasi soal bisnis putranya kepada Nike dan tidak melanggar "kebijakan perusahaan, informasi istimewa, atau konflik kepentingan".
Juga tidak ada afiliasi komersial antara Nike dan West Coast Streetwear. "Termasuk pembelian atau penjualan langsung produk Nike," tambah Carreon-John.
Mengambil isyarat dari salah satu pendiri Nike Phil Knight, Hebert dan seorang teman melintasi AS barat memburu sepatu Nike tahun lalu saat pandemi virus Covid-19 merusak rantai pasokan sneakers, Bloomberg melaporkan.
Ann Hebert dinobatkan sebagai kepala bisnis Nike di Amerika Utara tahun lalu setelah menjabat sebagai wakil presiden penjualan global perusahaan.
Dalam siaran pers yang mengumumkan peran barunya saat itu, Nike menyebut Hebert akan "berperan penting dalam mempercepat Pelanggaran Langsung Konsumen kami" - strategi penjualan produk langsung melalui situs web, toko, dan aplikasi Nike yang akhirnya membantu pengecer mendapatkan sneakers dengan lebih efisien, sebagaimana dicatat Bloomberg.
Advertisement