Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Taman Wisata China Bangun Lampu Lalu Lintas Khusus untuk Unta

Lampu lalu lintas khusus untuk unta pertama di China itu mulai beroperasi minggu lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2021, 16:03 WIB

Diterbitkan 14 Apr 2021, 16:03 WIB

Taman Wisata China Bangun Lampu Lalu Lintas Khusus untuk Unta

Ilustrasi barisan unta yang sedang berjalan di gurun pasir. (dok. Unsplash/ Sergey Pesterev)

Liputan6.com, Jakarta - Pejabat pemerintah Kota Dunhuang, China barat laut, telah meresmikan lampu lalu lintas unta pertama di dunia. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan unta di padang pasir Taman Alam Gunung dan Danau Bulan Sabit Mingsha, China.

Dilansir dari ECNS, Rabu, 14 April 2021, lampu lalu lintas tersebut diresmikan dan sudah mulai beroperasi sejak Minggu, 11 April 2021. Lokasinya berada di daerah populer turis, dekat dengan Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, China. Menunggang unta merupakan salah satu daya tarik besar bagi pengunjung yang datang ke daerah tersebut.

Kota Dunhang terletak di sebuah oasis wilayah gurun Gansu-Xinjiang. Daerah itu menjadi pemukiman pertama yang dikelola oleh orang China yang bisa dicapai oleh para wisatawan yang akan menuju bagian timur Jalur Sutra kuno.

Mengutip CNN, Rabu, 14 April 2021, dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata di daerah tersebut telah berkembang berkat adanya Gunung Mingsha, kompleks kuil Gua Mogao, dan melewati Yumen dan Yangguan. Lokasi itu merupakan gerbang paling barat dari Tembok Besar.

Kini, para pengunjung yang datang ke Taman Alam Gunung dan Danau Bulau Sabit Mingsha tak perlu khawatir bertabrakan dengan unta lain yang sedang berjalan. Kehadiran lampu lalu lintas itu dapat memberikan tanda kapan unta harus lewat dan berhenti.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Prinsip Lampu Lalu Lintas

Ilustrasi unta (dok.unsplash/@ Wolfgang Hasselmann)

Lampu lalu lintas untuk unta tak ubahnya seperti lampu lalu lintas di jalan raya. Saat sinyal lalu lintas berwarna hijau, unta dapat menyeberang jalan.

Sebaliknya, saat lampu berubah jadi berwarna merah, unta harus berhenti dan membiarkan pengunjung lain untuk menyeberang. Dengan pengaturan itu, keamanan perjalanan akan lebih terjamin.

Banyak pengunjung kerap menunggang unta untuk dapat menikmati suasana di Gunung Mingsha. Gunung Mingsha dikenal sebagai Gunung Pasir Bernyanyi karena suara bising pasir saat sedang berjalan. Kawasan ini dekat dengan pusat kota Dunhuang dengan suhu yang tidak ekstrem. (Melia Setiawati)