Apa Itu Sistem Lampu Lalu Lintas Perjalanan Internasional yang Akan Diterapkan Inggris?

Inggris rencananya akan membuka perbatasan untuk perjalanan internasional pada 17 Mei 2021.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Apr 2021, 20:03 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 20:03 WIB
London Dilanda Hujan Salju Langka
Warga yang sedang olahraga harian melintasi Regent Street di London di tengah salju saat ibu kota Inggris mengalami hujan salju yang jarang terjadi pada Minggu (24/1/2021). Hujan salju langka itu membawa kegembiraan di tengah penguncian atau penutupan wilayah (lockdown) nasional (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Inggris memperkenalkan sistem lampu lalu lintas menjelang liburan musim panas. Melansir laman The Sun, Selasa (6/4/2021), sistem tiga tingkat akan membuat penumpang dalam kategori tertentu yang terbang ke negara lain dibebaskan dari tes sebelum keberangkatan dan karantina wajib ketika kembali.

Dalam praktiknya, tujuan perjalanan akan diberi peringkat hijau, kuning, atau merah menurut pertimbangan ragam faktor. Termasuk dalam daftar tersebut adalah tingkat vaksinasi, varian COVID-19, dan jumlah kasus harian di negara destinasi.

Pemerintah mengatakan, sistem baru "akan membantu memastikan kelancaran vaksinasi COVID-19 di Inggris tidak terancam dan memberi panduan yang jelas bagi para pelancong."

Panduan lengkapnya belum dirilis, tapi prediksinya, yakni orang-orang yang menuju ke "negara-negara hijau" yang berisiko rendah akan melakukan tes virus sebelum mereka kembali ke Inggris. Aturan itu diikuti dua tes lebih lanjut pada hari ke-2 dan ke-8 setelah tiba.

Sementara, wisatawan yang kembali dari negara berisiko menengah "kuning" harus mengikuti tes sebelum keberangkatan, kemudian mengisolasi diri di rumah selama sepuluh hari. Mereka juga harus mengikuti tes RT-PCR pada hari ke-2 dan ke-8 karantina.

Mereka juga wajib menjalani tes pribadi pada hari ke-5 untuk bisa meninggalkan lokasi isolasi mandiri. Tapi, pelancong telah divaksinasi yang pergi ke negara-negara kuning, seperti Spanyol dan Yunani, mungkin dapat melewati karantina.

Terakhir, wisatawan yang kembali dari "negara merah" berisiko tinggi harus mengikuti tes sebelum memasuki Inggris dan membayar 170 pound sterling (Rp3,4 juta) untuk karantina di hotel selama 11 hari. Mereka juga harus membayar dua tes COVID-19 lebih lanjut pada hari ke-2 dan ke-8 isolasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kekhawatiran Buka Perbatasan

FOTO: Suasana Pagi Pertama Lockdown Nasional Ketiga di Inggris
Orang-orang berjalan melintasi Jembatan London pada pagi pertama penerapan lockdown nasional ketiga di Kota London, Inggris, 5 Januari 2021. Inggris memasuki lockdown nasional ketiga sejak pandemi virus corona COVID-19 dimulai. (AP Photo/Matt Dunham)

Kendati demikian, pemerintah Inggris telah mendesak masyarakat untuk tidak memesan paket liburan musim panas. Mereka mengatakan bahwa "terlalu dini untuk memprediksi" negara mana yang akan mendapat lampu hijau.

Tapi, tujuan liburan favorit warga Inggris di Eropa, seperti Spanyol dan Prancis, diprediksi akan masuk dalam daftar hijau. Pihak pemerintah terus memperbarui daftar negara yang masuk dalam tiga kategori tersebut.

Pemulihan perjalanan ditargetkan berjalan mulai 17 Mei 2021. Tapi, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa waktu tersebut terlalu cepat di tengah gelombang ketiga virus secara global.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mendapat tekanan dari para pemimpin untuk menunda pembukaan kembali perbatasan Inggris. Menteri Pertama Wales Mark Drakeford menyebut, 17 Mei terlalu optimis dan tidak mencerminkan risiko mengimpor kembali virus dan varian baru dari bagian lain dunia.

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya