Kakbah dan Masjidil Haram Jadi Lebih Harum Saat Ramadan

Kakbah dan Masjidil Haram ramai diperbincangan saat Ramadan karena diberi pengharum.

oleh Komarudin diperbarui 17 Apr 2021, 21:02 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 21:02 WIB
Ilustrasi Kakbah
Ilustrasi Kakbah (dok.unsplash/ hardiman hardiman)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi mereka yang sedang berada di Makkah tentu akan merasakan harumnya Kakbah dan Masjidil Haram. Pada Ramadhan kali ini Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci sedang beroperasi mengharumkan Kakbah dan Masjidil Haram.

Tak tanggung-tanggung, pengharuman tersebut dilakukan sebanyak 10 kali dalam sehari. Melansir Mashable, Sabtu (17/4/2021), pengharuman tersebut menggunakan parfum dan kemenyan dengan kualitas terbaik dan unggul.

Sebanyak 40 pekerja disiapkan untuk pengharuman tersebut, lima oranag ditugaskan untuk memoles, sembilan orang sebagai pengawas. Mereka dibagi tiga shift dan memolesnya sekali siang dan sekali malam.

Di bawah pengawasan unit kepresidenan untuk parfum dan dupa di Masjidil Haram, satu putaran pekerjaan selesai dalam waktu 20 menit. Kakbah dan Masjid diharumkan dengan jenis gaharu terbaik, seperti gaharu Sioufi, dupa Clementan, dan dupa Maruki Double Super.

Pihak berwenang yang melakukan tugas untuk mengharumkan dan dupa Masjidil Haram sangat berhati-hati dalam membersihkan dan mengharumkan Masjidil Haram dan Ka'bah Suci tanpa menyebabkan ketidaknyamanan bagi jamaah umrah, jamaah dan pengunjung. Selain itu, agar mereka dapat melakukan ibadah mereka dengan nyaman dan mencium aroma parfum berkualitas tinggi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bagian yang Diharumkan

Dibuka Kembali, Begini Suasana Salat Berjamaah di Masjidil Haram
Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Salat di Masjidil Haram ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penularan virus, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak fisik. (AFP/STR)

Melansir laman Saudi Gazette, bagian yang diharumkan meliputi Hijr Ismail dan lampionnya, Shadirvan, yang merupakan struktur miring yang menutupi tiga sisi Kakbah, Al-Multazam, yaitu ruang di sepanjang dinding Kakbah antara Hajar Al-Aswad.

Pewangian juga dilakukan Rukn Al-Yamani, dan Maqam Ibrahim atau Stasiun Ibrahim, yang merupakan selungkup kaca dan logam dengan jejak kaki Nabi 'Ibrahim. Pengharuman juga sempat dilakukan pada 2020 lalu.

Saat itu mereka menggunakan bukhoor yang digunakan untuk mengharumkan Kakbah dan Hajar Aswad, ruang salat Masjidil Haram.


Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu

Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu
Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya